Mohon tunggu...
Felisia Fela
Felisia Fela Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hobi membaca dan menulis, dan suka bersosialisasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pidato Presiden RI Jokowi di Sidang DPR RI

17 September 2024   23:49 Diperbarui: 17 September 2024   23:52 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut saya Pidato dari Presiden Jokowi sudah cukup persuasif dimulai ketika beliau memaparkan tujuan untuk tercapainya Indonesia maju didepan para pendengar pidato beliau. Lalu tidak lupa pula Presiden Jokowi memberikan statementnya unutk mengingatkan sleuruh warga Indonesia bahwa " kita tidak hanya cukup lebih baik dari sebelumnya, tetapi kita harus lebih baik dari yang lainnya" dilihat dari pemilihan kata serta gaya bahasa yang dipakai juga sudah menarik perhatian dari para pendengarnya. Setiap penekanan nada yang digunakan juga sudah menceerminkan pidato yang meyakinkan. 

 Terdapat pula ajakan ajakan dari Presiden Jokowi dengan pemakaian kata " harus" seperti" kita harus lebih cepat dan lebih baik dari negara negara tetangga", " investasi harus membuka lapangan pekerjaan baru" dllnya yang ditekankan disetiap pesan pidatonya yang merujuk unutk mengajak semua warga masyarakat melakukan perubahan bagi Indonesia. 

Dalam pidato Presiden Jokowi tersebut dapat dilihat bahwa terdapat proses komunikasi persuasif terutama dalam proses emosional, didalam statement pidato beliau banyak sekali menyebutkan kondisi Indonesia yang membuat perasaaan Presiden RI tergerak unutk membenahi negara Indonesia menjadi lebih baik, dimulai dari masyarakat, SDA, dan industri industri yang telah berjalan di Indonesia. Dilihat pula dari Proses Rasional,dalam pidato presiden Jokowi memaparkan fakta fakta serta data yang telah dikumuplkan serta memberikan kutipan mengenai Undang Undang di Indonesia.  

Sejauh melihat isi dari Pidato Presiden Jokowi banyak hal yang telah sesuai dengan pemahaman materi mengenai komunikasi persuasif, dalam setiap isi pidato memiliki kata kata verbal yang menunjukkan sebuah pesan yang mempersuasif pendengarnya dan cara penyampaiannya pun dapat mempengaruhi audience ketika mendengarkannya melalui intonasi dan gaya bahasa.  Melihat pula dari gerak tubuh yang sangat meyakinkan pendengar bahwa isi pidato didalamnya dibuat dengan data serta fakta yang sesuai dengan realitas sosialnya. Ketika seseorang percaya diri dan percaya akan isi dari pidato maka hal tersebut dapat meyakinkan pula para pendengar atas pidato yang telah disampaikan. 

Menurut Nothstine dapat dilihat beberpa faktor yang mempengaruhi komunikasi persuasif, pertama bahwa kejelasan tujuan, dilihat bahwa Presiden memberikan pidato dengan menekankan mengenai pergerakan indonesia maju dengan berbagai penjelasan mengenai program tersebut yang disebutkan diawal pidato. Kedua memikirkan secara cermat orang yang dihadapi, melihat dari audience yang mendengarkan yaitu para jajaran kabinet dibawahnya maka beliau memilih beberapa kata yang terkesan informal namun tidak melupakan jabatan beliau sebagai Presiden. 

Ketiga yaitu memilih strategi yang tepat, diakhir pidato Presiden Jokowi membuat beberapa strategi yang tepat unutk memberhasilkan program Indonesia Maju ini dimulai dari perbaikan SDM, pemakaian anggaran yang tepat serta program kerja lainnya. Melihat dari pemaparan pidato menurut saya itu sudah cukup persuasif dan terkesan tidak memaksa untuk melakukan kehendaknya. Dilihat pula dari klasifikasi audience atau orang yang di persuasif mereka akan bersikap netral karena ini merupakan pidato yang disampaikan langsung oleh pemimpin negara yaitu Presiden Jokowi. 

Elemen elemen komunikasi yang terdiri atas sumber dari Presiden Jokowi, lalu pesan yaitu isi pidati beliau, media atau saluran yang dipakai melalui tatap muka pada rapat sidang DPR dan ditayangkan melalui siaran televisi, penerima yaitu para jajaran kabinet dibawahnya, efek dan umpan balik yang akan diterima dari kinerja para kabinetnya unutk merealisasikan program kerja, dan terkahir konteks situasional yaitu Komunikasi persuasif karena ini dalam konteks pidato. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun