Mohon tunggu...
Fathiulhaq Fahar Adyatma
Fathiulhaq Fahar Adyatma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga 23107030120

Try to do better

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Stasiun Luar Angkasa Indonesia, Bukan Hanya Mimpi Semata?

3 Juni 2024   21:55 Diperbarui: 6 Juni 2024   06:07 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 https://www.forbes.com/sites/ericmack/2021/08/26/china-may-build-a-massive-space-station-the-size-of-a-small-town/?sh=386b915e2087gambar

Bisakah kita mewujudkan Stasiun Luar Angkasa?

Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman budaya dan alam, telah lama memimpikan eksplorasi luar angkasa. Namun, impian untuk memiliki stasiun luar angkasa sendiri telah menjadi tantangan yang menarik dan ambisius. Meskipun demikian, dengan kemajuan teknologi dan semangat eksplorasi yang tak terbatas, visi tersebut semakin mendekati kenyataan.

Bisakah kita membawa Indonesia ke Luar Angkasa?

Membangun stasiun luar angkasa adalah pencapaian luar biasa yang akan memperluas cakrawala pengetahuan dan teknologi Indonesia. Tidak hanya akan menjadi monumen prestasi teknologi, tetapi juga peluang besar untuk penelitian ilmiah, eksplorasi, dan inovasi. Namun, untuk mewujudkannya, sejumlah tantangan harus diatasi.

Tapi bisakah kita menghadapi tantangan yang harus diatasi seperti.

1. Teknologi Antariksa: Pembangunan stasiun luar angkasa membutuhkan teknologi canggih dalam bidang penerbangan antariksa, robotika, dan keberlanjutan hidup. Investasi dalam riset dan pengembangan teknologi ini menjadi kunci.

2. Kerja Sama Internasional: Kerja sama dengan badan antariksa lainnya, seperti NASA, ESA, atau badan antariksa negara lain, akan memperluas sumber daya dan pengetahuan yang tersedia untuk proyek ini.

3. Infrastruktur dan Keamanan: Pembangunan infrastruktur yang aman dan andal adalah prasyarat mutlak. Diperlukan investasi besar dalam pelatihan sumber daya manusia dan pengembangan sistem keamanan yang efektif.

4. Perencanaan dan Pengelolaan Risiko: Perencanaan yang matang dan manajemen risiko yang cermat sangat penting untuk mengatasi tantangan teknis, finansial, dan logistik yang mungkin timbul selama proyek ini.

Terdengar mustahil bukan? Di Indonesia saja Masih banyak oknum-oknum tak bertanggung jawab jangankan pemerintahan yang orang-orang bilang tidak becus, dalam masyarakat saja banyak oknum-oknum yang sama contohnya seperti pencurian kabel dalam tanah, hilangnya plang Rambu jalanan Dan Masih banyak contoh lainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun