Terbaring di kenanganku, Merasa sepi dan sendiri. Saya mati dalam setiap kata, Semua penuh dengan kesepian. Angin bertiup lembut, Melantunkan irama kehampaan. Menemaniku tertunduk di bayanganmu, Berharap aku bisa memegang erat tanganmu. Tiba-tiba jiwaku terbangun dari tidur nyenyak. Ketakukanku menahanku, Dan air mataku mulai memudar. Ini bukan diriku yang sebenarnya! Kepergianmu terlalu sakit, Kepergianmu menyiksaku, Disini kosong tanpamu. Hanya memori kosong, Dan hilang dalam kata, Yang saya tidak begitu ingat lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H