Bepikir jernih membutuhkan keberanian daripada kecerdasan – Thomas Szaszo
Dalam kehidupan sekarang ini, masyrakat sedang berlomba untuk selalu berperilaku susuai dengan norma dan nilai yang sudah berlaku dalam kehidupan masyarakat. Namun, pada kenyataannya, masih banyak masyarakat yang berperilaku menyimpang, bahkan tanpa kita sadari kita sering melihatnya dikehidupan sehari-hari.
Contoh dari penyimpangan dimasyarakat: mencontek pada saat ujian, merampok, membunuhan, menggunakan narkoba, dan melakukan korupsi.
Sekarang ini kita sudah dihadapkan dengan era modern. Di era sekarang ini banyak sekali perubahan-peruabahan yang terjadi, terutama perubahan dalam berperilaku dan bertindak. Banyak sekali paham-paham atau aturan-aturan yang berasal dari “Barat” yang masuk ke dalam Indonesia, tapi ada sebagian dari hal tersebut tidaklah sesuai dengan njilai dan norma yang ada di Indonesia. Contoh buruk dari pengaruh Barat: lumrahnya pemakaian narkoba dan memiliki senjata di Amerika, pernikahan sesama jenis, hingga berhubungan sexsual sebelum menikah, tentunya hal tersebut sangat bertolak belakang dengan norma yang ada di Indonesia.
Sedari tadi kita membahas tentang penyimpangan sosial, tapi kalian tahu tidak apa itu penyimpangan sosial ? Penyimpangan sosial adalah suatu perilaku atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku di lingkungan masyarakat. Perilaku menyimpang memiliki 2 sifat, yaitu: penyimpangan positif dan penyimpanagan negatif.
Penyimpangan positif adalah penyimpangan yang berdampak positif terhadap sistem soasial karena adanya unsur inovasi, kreativitas, dan memperkaya alternatif. Penyimpangan umumnya dapat diterima oleh masyarakat karena sesuai dengan perubahan zaman. Comtohnya, banyak wanita karier dan wanita pekerja yang menopang kelanjutan kehidupan keluarganya.
Penyimpangan negatif adalah penyimpagan yang bersifat negatif, pelaku dari tindakan ini mengikuti nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk, dan dapat meenggangu sistem sosial. Tindakan dari pelaku tidak dapat dicela dan tidak diterima oleh masyarakat. Contohnya, ketika seseorang terbukti melakukan tindakan pembunuhan dapat dijatuhi hukuman penjara.
Mengapa penyimpangan sosial bisa terjadi ? sekarang kita akan membahas apa penyebab dari penyimpangan sosial. Penyebab dari penyimpangan sosial tentunnya sangat banyak, bahkan mungkin sudah tidak dapat dihitung lagi. Hal ini dapat muncul baik dari diri individual, ataupun dalam sebuah kelompok. Dapat disebabkan oleh sosialisasi yang tidak sempurna, sebuah kebudayaan yang menyimpang atau hal lainnya.
Sosialisasi yang tidak semprurna hal ini dapat menjadi penyebab dari sebuah penyimpangan sosial. Karena sosialisasi ini harus nya dapat berjalan dengan baik, tetapi ada beberapa orang ataupun kelompok yang menggunakan sosialisasi ini dengan cara yang salah. Contohnya, pergaulan bebas, pada dasarnya pergaulan ini sangatlah baik bagi seseorang, karena dalam pergaulan kita dapat menemui orang-orang yang baik, dan mengetahui ilmu-ilmu atau informasi yang berguna di dalam pergaulan tersebut. Namun, jika hal tersebut disalah gunakan maka akan berakibat fatal, contohnya pergaulan anak SMA yang menggunakan narkoba, tentu saja itu akan berdampak buruk bagi semua siswa/siswi yang ada di dalam kelompok tersebut.
Kita sudah membahas bahwa sosialisasi dapat menjadi penyebab dari terjadinya penyimpangan sosial, sekarang kita akan membahas pentingnya sosialisasi. Pada hakikatnya sosialisasi adalah interaksi antar manusia, dalam mempelajari dan menjalankan nilai dan norma yang ada di dalam masyarakat.
Sebelumnya kita juga sudah membahas bahwa sosialisasi itu sangatlah penting, mengapa penting ? sosialisasi sangatlah penting karena sosialisasi dapat menentukan arah hidup manusia. Sosialisasi walaupu disebut sebagai penyebab dari penyimpangan sosial, tapi sosialisasi juga dapat menjadi pencegah terjadinya penyimpangan sosial. Contohnya, ketika seorang ingin menggunakan narkoba tetapi memasuki pergaulan yang dapat menghentikan dirinya untuk tidak menggunakan narkoba, karena pergaulan termasuk kedalam sosialisasi.