Mohon tunggu...
Felix Aditya
Felix Aditya Mohon Tunggu... Lainnya - orang jawa

nerimo ing pandum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Banmal dan Jondaemal dalam Berbahasa di Korea

11 November 2020   11:11 Diperbarui: 11 November 2020   11:15 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Budaya korea adalah salah satu budaya populer yang ada di Indonesia dan bahkan dunia pada saat ini. Salah satu budaya korea selatan yang unik adalah tradisi Banmal dan Jondaemal . 

Tradisi ini berkaitan dengan tata krama dalam segi bahasa yang diggunakan di korea selatan. Jika di Jawa ada unggah-ungguh dalam berbahasa menurut umur, dikorea juga ada budaya seperti itu juga. 

Banmal merupakan bahasa yang diggunakan kepada teman yang usianya sepantaran atau bahasa yang diggunakan sehari-hari kepada teman sebaya. Sementara itu Jondaemal merupakan bahasa yang dipergunakan oleh kaum muda jika berbicara kepada kaum yang lebih tua, bahasa ini lebih terkesan penuh sopan santun dan penghormatan.

Banmal ditandai dengan ciri khas kalimat yang menggunakan (yo) sedangan Jondaemal menggunakan (seum-ni-da) untuk kalimat yang berupa pernyataan, (seum-ni-da) untuk kalimat yang berupa pertanyaan dan (sip-si-yo) untuk kalimat perintah. 

Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan korea selatan dalam konteks budaya dan tradisi sangat memperhatikan dan menjunjung tinggi sikap sopan santun dan aspek susila kepada orang yang lebih tua, karena orang yang lebih tua dianggap lebih berpengalaman dan patut dihormati. 

Dalam konteks bahasa ini ada satu permainan yang menarik bernama Yaja Time, yaitu permainan dimana anak muda diberikan kesempatan untuk berbicra secara Banmal (bahasa sepantaran) kepada orang yang lebih tua. 

Hal ini bukan berarti anak muda tidak sopan kepada yang lebih tua, melainkan melihat hal ini berupa permainan dengan bertujuan mengurangi jarak antara anak muda dan orang yang lebih tua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun