Beberapa tahun lalu, saya dan keluarga saya pergi untuk berlibur ke daerah Puncak. Satu hari sebelum pergi, kami menyiapkan barang-barang yang kami butuhkan. Pada waktu itu, kami sudah memesan kamar hotel untuk menginap. Pada pukul 05.00 WIB, kami berangkat dari rumah menggunakan mobil.
Pada saat itu, saya tidak menyadari apapun. Namun di tengah perjalanan, kira-kira 30 menit setelah kami berangkat, ibu tiba- tiba berkata bahwa salah satu koper yang kami bawa tertinggal di rumah. Kami terdiam sejenak. Ayah yang mengemudi pun langsung memutar balik kendaraan. Kami kembali ke rumah untuk mengambil koper yang tertinggal dan meninggalkan rumah sesudah mengambil koper. Tanpa kami sadari, jalanan sudah ramai. Saat di jalan tol, kami melihat kerumunan mobil yang berbaris. Ternyata terjadi kemacetan karena terjadi kecelakaan truk. Pengemudi truk tersebut mengemudi sambil bermain gawai miliknya. Kami menunggu dengan waktu yang cukup lama dengan rasa sesal. Kalau saja kami mengingat untuk membawa koper, mungkin pada saat itu kami sudah dapat beristirahat di hotel. Setelah tiga jam, jalanan akhirnya lancar kembali.
Untungnya kami dapat sampai di hotel pada sore hari. Kami langsung masuk ke kamar dan beristirahat setelah perjalanan panjang. Udaranya begitu sejuk. Selama berlibur di hotel, saya dan keluarga banyak melakukan aktivitas bersama, seperti berenang, bermain flying fox, bermain panah, dan masih banyak lagi. Kami menikmati waktu bersama selama liburan dengan penuh kebersamaan.
Setelah beberapa hari, kami memutuskan untung pulang. Kali ini, kami memastikan untuk membawa semua barang kami sebelum meninggalkan kamar hotel. Saya merasa begitu senang telah dapat berlibur di Puncak. Saya juga menyadari pentingnya waktu bersama keluarga. Saya berharap saya dapat berlibur kembali dengan orang-orang yang paling saya sayangi, keluarga saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H