Kementerian PUPR telah melakukan beberapa inovasi dalam pembangunan infrastruktur bidang air minum dan sanitasi. Di antaranya pertama, Uprating Instalasi Pengolahan Air (IPA), teknologi yang dapat meningkatkan kapasitas produksi IPA menjadi 2-3 kali lipat dari semula, menggunakan IPA yang ada tanpa melakukan tambahan unit pengolahan baru dengan melakukan modifikasi komponen IPA melalui perubahan sistem proses dan/atau penambahan aksesoris tertentu. Saat ini telah dikembangkan di PDAM Kabupaten Bekasi (Jabar) dan Rembang (Jateng).Â
Kedua, Waste to Energy (WTE), pengolahan sampah dengan incinerator untuk mengkonversi material padat menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan saat ini sedang dikembangkan di Balikpapan (Kaltim), Badung (Bali) dan Banjar Bakula (Kalsel).
Sanitasi Global melibatkan inovasi dalam desain dan manajemen fasilitas sanitasi.
Hampir 25 juta orang di Indonesia tidak menggunakan toilet. Mereka buang air besar di ladang, semak, hutan, parit, jalan, sungai atau ruang terbuka lainnya. Buang air besar sembarangan bukan hanya merendahkan martabat manusia, tetapi juga berisiko besar terhadap kesehatan anak dan masyarakat.
Buang air besar sembarangan dan air limbah yang tidak diolah dapat mencemari pasokan air dan mendukung penyebaran penyakit diare seperti kolera. Seperempat dari semua anak di bawah usia 5 tahun di Indonesia menderita diare, yang merupakan penyebab utama kematian anak di negara ini.
Sebuah sanitasi disebut layak apabila fasilitas ini memenu sejumlah syarat kesehatan tertentu. Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) dalam statistik Indonesia 2023, ada beberapa kriteria sanitasi disebut layak:Â
- Kloset menggunakan leher angsaÂ
- Tempat pembuangan akhir tinja menggunakan tangki septik atau septic tankÂ
Tempat pembuangan akhir tinja ada instalasi/sistem pengolahan air limbah (IPAL/ SPAL)Fasilitas sanitasi yang layak juga bisa digunakan oleh baik rumah tangga sendiri atau bersama dengan rumah tangga lain. Meski demikian, menurut Global Waters United States Agency for International Development, sanitasi tidak hanya sekadar toilet.
Toilet pintar dengan teknologi pengelolaan limbah yang efisien, sistem pengolahan air limbah terdepan, dan penerapan konsep sanitasi berbasis sumber daya adalah langkah-langkah yang berpotensi memajukan sanitasi global. Inovasi ini tidak hanya menciptakan solusi yang efektif, tetapi juga bersifat berkelanjutan, meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Sumber :
- https://pu.go.id/berita/tingkatkan-ketersediaan-air-minum-dan-sanitasi-layak-kementerian-pupr-luncurkan-incubits
- https://www.voaindonesia.com/a/wujudkan-air-bersih-dan-sanitasi-sehat-di-masa-pandemi-its-luncurkan-incubits/6232743.html
- https://www.cloudcomputing.id/berita/teknologi-ai-bantu-penyediaan-air-bersih
- https://airkami.id/incubits-inovasi-untuk-menyelesaikan-masalah-air-bersih/
- https://www.kompasiana.com/yesri71057/65a8e0bcc57afb09fd637e64/melampaui-batas-inovasi-dalam-penyediaan-air-bersih-dan-peningkatan-sanitasi-global
- https://www.unicef.org/indonesia/id/air-sanitasi-dan-kebersihan-wash
- https://lestari.kompas.com/read/2023/05/16/220000786/sanitasi-layak-pengertian-jenis-dan-manfaatnya?page=all
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H