Mohon tunggu...
Felicia Emiliana Hosea
Felicia Emiliana Hosea Mohon Tunggu... Lainnya - medical educator

Education is the passport to the future, for tomorrow belongs to those who prepare for it today.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Penyebab Kutil Veruka Vulgaris dan Cara Mengatasinya

13 Februari 2022   17:34 Diperbarui: 13 Februari 2022   17:35 5103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Fitzpatrick's Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology 8th Edition 2017 p. 659

Veruka Vulgaris atau yang biasa disebut dengan kutil / Common Warts merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi virus yaitu Human Papilloma Virus (HPV) terutama HPV 2, tetapi dapat juga HPV 1 dan 4.

Insiden veruka vulgaris tersebar luas di seluruh dunia dan diperkirakan terjadi pada 3-33% dari seluruh populasi dunia. Veruka Vulgaris dapat timbul pada segala usia. Angka kejadian terbanyak pada anak usia sekolah dan mencapai puncaknya pada masa remaja sampai dewasa muda. Frekuensi kejadian sama antara laki-laki dan perempuan.

Tidak semua orang yang pernah berkontak dengan HPV akan mengalami kutil. Sebab, sistem imun setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda saat menghadapi infeksi. Sistem imun sebagian orang lebih kuat dalam melawan infeksi virus, sehingga dapat mencegah kutil terbentuk.

Penyakit ini ditandai dengan benjolan permukaan kasar berukuran 1mm hingga 1cm dan bila bergabung dapat menjadi lebih besar. Lokasi kutil dapat dimana saja namun tersering di punggung, tangan, dan jari tangan. Kutil dapat menyebar ke bagian tubuh lain sehingga diperlukan perawatan agar resiko transmisi minimal seperti menutup kutil dengan bahan tahan air terutama bila berenang, menghindari pemakaian barang pribadi secara bersama-sama, dan menggunakan alas kaki, tidak menggaruk kutil, tidak menggigit kuku, dan tidak mencukur daerah yang terdapat kutil.

Bila terdapat kutil tidak disarankan untuk mencabut kutil sendiri karena dapat meningkatkan resiko infeksi dan penularan ke bagian tubuh yang lain sehingga bila kutil sudah terlihat mulai muncul di kulit, sebaiknya anda segera memeriksakannya ke dokter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun