Mohon tunggu...
Felicia Christa
Felicia Christa Mohon Tunggu... Pelajar -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspadai! Irama Jantung Melambat Pertanda Gagal Jantung

25 November 2017   21:46 Diperbarui: 26 November 2017   00:31 1521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Irama Jantung Melambat Pertanda Gagal Jantung

Jantung merupakan salah satu organ penting dalam tubuh manusia. Meskipun penting, nyatanya banyak orang yang mengalami gagal jantung. Salah satu penyebab gagal jantung ini adalah kegagalan pada alat pacu jantung atau sering disebut pacemaker. Pada artikel ini, kami akan membahas bagaimana alat pacu jantung dapat menyebabkan gagal jantung, dan sejauh apa pengaruhnya.

Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu gagak jantung dan penyebabnya. Gagal jantung adalah kondisi dimana otot pada jantung menjadi sangat lemah sehingga tidak dapat memompa darah yang cukup untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Gagal jantung sendiri disebabkan oleh berbagai faktor seperti :

  • Jantung koroner.
  • Aritmia (gangguan ritme jantung).
  • Kardiomiopati (gangguan otot jantung).
  • Kerusakan pada katup jantung.
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
  • Hipertiroidisme (kelenjar tiroid yang terlalu aktif).
  • Anemia (kekurangan sel darah merah).
  • Miokarditis (radang otot jantung).
  • Cacat jantung sejak lahir.
  • Diabetes.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas gagal jantung yang disebabkan oleh gangguan ritme jantung atau sering disebut aritmia. Aritmia sendiri memiliki berbagai jenis, yang paling umum dijumpai antara lain :

  • Bradikardia. Kondisi ketika jantung berdetak dengan frekuensi lebih lambat.
  • Takikardia supraventrikular. Kondisi ketika jantung berdenyut dengan frekuensi lebih cepat secara tidak normal.
  • Fibrilasi atrium. Kondisi ketika jantung berdetak dengan sangat cepat, bahkan ketika sedang beristirahat.
  • Fibrilasi ventrikel. Jenis aritmia yang dapat menyebabkan penderitanya kehilangan kesadaran atau kematian mendadak karena frekuensi detak jantung yang terlalu cepat dan tidak teratur.

Dari beberapa jenis gangguan ritme jantung, ada salah satu jenis yang patut diwaspadai. Menurut dr. Beny Hartono, Sp.JP, FIHA, Spesialis Penyakit jantung & Pembuluh Darah, Rumah Sakit Premier Bintaro, Kelainan Irama Jantung yang Melambat (Bradikardi) menjadi salah satu yang patut diwaspadai. Kelainan ini biasanya disebabkan oleh kurangnya impuls listrik pada jantung. Apa maksudnya ? mari kita baca penjelasannya dibawah ini.

Jantung merupakan organ yang terletak pada dada bagian kiri, besarnya sekepalan tangan, dan berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung manusia sendiri terdiri dari empat ruangan yaitu: atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan, dan ventrikel kiri. Jantung memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan organ tubuh manusia yang lain. Keistimewaan ini berasal dari pacemaker alami pada jantung. Pacemaker ini menyebabkan jantung dapat berdetak secara teratur tanpa harus menunggu perintah dari otak. Hal ini disebabkan oleh sel-sel pacemaker alami yang menghasilkan impuls teratur secara otomatis.

Pada jantung kita, terdapat 4 pacemaker alami yaitu nodus sinoatrial (SA), nodus atrioventrikuler (AV), berkas atrioventrikuler, dan serat Purkinje. Keempat alat pacu jantung ini menghasilkan impuls listrik yang membuat jantung kita dapat berdetak. Awalnya impuls listrik jantung dihasilkan di nodus SA, selanjutnya melalui atrium menuju ke nodus AV lalu mengalami filtrasi dan penundaan, kemudian menuju berkas His dan berakhir pada serat Purkinje. Inisiator peristiwa ini terletak pada aktivitas alat pacu jantung otomatis nodus SA. Sistem kerja ini disebut sistem konduksi pada jantung.

Semua sel konduksi pada jantung menghasilkan impuls dan yang digunakan untuk berkontraksi ialah impuls dari nodus SA. Hal ini disebabkan karena nodus SA menghasilkan impuls dengan frekuensi paling besar dan paling cepat. Pada saat semua sel konduksi jantung (nodus SA, nodus AV, serat Purkinje) menghasilkan impuls, nodus SA menghasilkan impuls lebih cepat, sehingga dapat membatalkan semua proses pembuatan impuls dari sel-sel konduksi lainnya.

Ritme jantung normal yaitu 60-100x per menit, biasanya disebut irama nodus sinus. Pada keadaan abnormal dan nodus SA tidak mengeluarkan impuls, maka nodus AV dan serat Purkinje dapat mengeluarkan impuls dengan cara sama seperti yang dilakukan oleh nodus SA. Bila nodus AV tidak mendapatkan rangsangan dari sumber luar, maka nodus ini akan mencetuskan rangsangan dengan frekuensi sebesar 40-60x per menit, dan serat Purkinje akan melepaskan rangsangan dengan frekuensi sebesar 15-40x per menit. Nodus SA sebagai alat pacu alami pada jantung (pacemaker) dan memegang peranan sebagai pengatur ritme jantung. Bila terjadi gangguan pada nodus SA (disfungsi nodus SA), maka akan terjadi irama yang abnormal dari nodus SA sehingga ritme jantung menjadi tidak teratur.

Menurut Prof. Dr. Johnson MD, DM, FACC, FRCP Edin, FRCP London jika nodus SA mengalami kegagalan, pada jantung normal, nodus AV akan mengamil alih fungsi alat pacu jantung. Tetapi, tingkat spontanitas nodus AV lebih rendah dari nodus SA. Oleh karena itu, denyut jantung akan lebih rendah. Selain itu, impuls dari nodus AV ditransmisikan secara stimulan ke atrium dan ventrikel. Oleh karena itu atrium dan ventrikel akan berkontraksi bersamaan. Hal ini mencegah kontraksi atrium untuk membantu pengisian ventrikel. Dampaknya adalah menyebabkan stroke volume, terutama pada mereka yang memiliki ventrikel kaku (disfungsi diastolik).

Hal ini juga didukung oleh Robert A Harrington, MD dari DUKE MEDICINE. Ia menyatakan bahwa disfungsi pada nodus SA merupakan salah satu masalah serius. Hal ini dikarenakan nodus SA menjadi awal dimulainya impuls listrik pada jantung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun