Mohon tunggu...
feliss
feliss Mohon Tunggu... Mahasiswa - Siswa Sekolah Kristen IPEKA BALIKPAPAN

lengah dikit, tugas datang bergerombol

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi atau Risiko: Bagaimana Teknologi Mempengaruhi Masa Depan Sejarah Manusia?

26 September 2024   06:01 Diperbarui: 26 September 2024   06:02 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari keterampilan dalam menciptakan alat hingga metode pengolahan untuk membantu pekerjaan manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana; penciptaan roda, membuat api dengan kayu, dll. Perkembangan teknologi terbaru; telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global (Kuncoro, 2021). Pada masa sekarang, dimana peradaban fisik dan peradaban maya saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Peradaban fisik  yang berwujud fisik sudah berlangsung ribuan tahun, dan peradaban maya, sedang terbentuk dipacu dan dipicu oleh teknologi. Keduanya menuju ke arah satu titik pertemuan atau konvergensi. Bukan hanya konvergensi alat, konten, bahkan ke cara pandang (Pribadi, 2018). Yang menjadi pertanyaan adalah apakah teknologi yang dibuat dan digunakan manusia berpengaruh positif atau bahkan negatif kepada manusia di masa depan?

Manusia sejak dulu sudah mengaplikasikan teknologi di kehidupan sehari-harinya, sejarah teknologi dimulai dari munculnya spesies manusia di muka bumi, jejak-jejak peralatan dan teknologi yang dimiliki manusia sejak awal peradaban ditemukan, kemudian direkonstruksi secara historis dan kemudian dianalisis kaitannya dengan perkembangan peradaban manusia (Ardhanti, 2021). Perkembangan teknologi akan mengalami beberapa siklus. Jacob menjelaskan beberapa siklus perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi lima tahapan. Lima tahapan tersebut yaitu lima siklus kondratieff, suatu siklus yang akan berulang setiap 50 tahun. Pertama, dimulai dengan revolusi teknologi (tahun 1760), kedua yang ditandai dengan terbentangnya jaringan kereta api (tahun 1848), ketiga yang ditandai dengan ditemukannya ban berjalan (tahun 1895), keempat yang ditandai dengan ditemukannya tenaga atom dan motorisasi massal (tahun 1945), dan kelima yang ditandai dengan perkembangan mikroelektronik dan bioteknologi (Putri, n.d., 6).

Tentunya teknologi di era ini, sangat membantu manusia dalam mengerjakan aktivitasnya, termasuk dalam dunia pendidikan. Namun, teknologi memiliki beberapa tantangan, termasuk kesenjangan digital, privasi data, dan kecanduan teknologi. Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap perangkat dan koneksi internet yang akan memperburuk ketidaksetaraan dalam kualitas pendidikan. Selain itu, privasi data menjadi isu penting, dan perlindungan data pribadi siswa harus diutamakan untuk mencegah penyalahgunaan teknologi. Kecanduan teknologi akan membuat siswa terganggu untuk fokus belajar, yang akan menyebabkan penyalahgunaan teknologi. Namun memiliki peluan6g untuk aksesibilitas yang lebih besar dengan memungkinkan pembelajaran jarak jauh (online) dan akses ke materi kapan saja dan di mana saja, serta mendukung metode pembelajaran yang interaktif dan kolaboratif melalui video konferensi dan platform online. Guru dapat menggunakan multimedia untuk melengkapi pembelajaran siswa menjadi lebih menarik. (masoem university, 2023)

Perubahan teknologi tidak hanya mempengaruhi cara manusia bekerja, tetapi juga cara bagaimana manusia berinteraksi dan hidup. Misalnya, teknologi komunikasi yang berkembang pesat telah mengubah cara orang berkomunikasi, mempengaruhi perekonomian dan interaksi sosial. Itu berarti sejarah akan bergantung seiring dengan perkembangan teknologi. Melihat tren saat ini, siklus teknologi berikutnya kemungkinan akan berfokus pada Artificial Intelligence (AI) dan teknologi biomedis. Penggunaan AI dapat membantu dalam berbagai sektor, seperti kesehatan, pendidikan, dan transportasi, serta pengembangan perangkat yang lebih canggih yang dapat berinteraksi langsung dengan otak manusia. Sehingga perlu keamanan data, etika penggunaan informasi kesehatan pribadi, dan transparansi dalam pengambilan keputusan agar dalam menggunakan AI dapat terlaksana dengan baik dan tidak ada penyalahgunaan atau kesalahgunaan (Institut Teknologi Telkom Purwokerto, 2023).

Penggunaan teknologi informasi (TI) dalam dunia kerja membawa manfaat dan tantangan yang harus dihadapi dan diatasi secara bijak. Di satu sisi, TI meningkatkan efisiensi dan produktivitas, mendukung inovasi, dan memperbaiki komunikasi serta kolaborasi di dalam organisasi. Di sisi lain, TI dapat menambah beban kerja dan kompleksitas, serta mengurangi privasi dan keamanan karena risiko data disadap dan disalahgunakan. Selain itu, TI dapat mempengaruhi budaya dan nilai-nilai kerja serta berpotensi mengancam kesejahteraan pengguna dengan menimbulkan fluktuasi emosional. Untuk memaksimalkan manfaat TI dan meminimalkan dampak negatifnya, penting bagi para pengguna untuk menggunakan teknologi dengan bijaksana, bertanggung jawab, dan seimbang (Ceppy, 2023). Karena masa depan akan bergantung bagaimana kita sebagai pengguna menggunakan teknologi.

Teknologi berperan krusial dalam membentuk sejarah manusia, dari alat-alat sederhana hingga inovasi canggih seperti telepon dan Internet. Perkembangan teknologi saat ini; Artificial Intelligence (AI) dan teknologi biomedis, menawarkan peluang besar namun juga ada tantangannya. Teknologi memungkinkan efisiensi, inovasi, dan komunikasi yang lebih baik, serta meningkatkan aksesibilitas dalam pendidikan dan dunia kerja. Namun, teknologi juga menambah beban kerja, mengancam privasi para pengguna. 

Sejarah masa depan akan sangat bergantung pada bagaimana kita sebagai pengguna memanfaatkan teknologi. Penggunaan yang bijaksana dan bertanggung jawab akan menentukan apakah teknologi berdampak positif atau justru negatif.  Jika kita sebagai pengguna dan pelaku sejarah dapat bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi, maka teknologi itu akan berdampak positif, memberi peluang dan membuat sejarah yang positif yang akan mempengaruhi masa depan. Sebaliknya jika kita menggunakan teknologi dengan tidak bertanggung jawab, maka teknologi itu akan menjadi ancaman bagi kita para penggunanya. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai pelaku, subjek sejarah untuk dapat mempertanggungjawabkan apa yang kita lakukan dan gunakan saat ini agar tercipta masa depan yang baik.

References

Ardhanti, R. (2021, June 30). Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Sarana Peningkatan Layanan di Masa Pandemi. Retrieved September 5, 2024, from https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-yogyakarta/baca-artikel/14031/Teknologi-Informasi-dan-Komunikasi-Sebagai-Sarana-Peningkatan-Layanan-di-Masa-Pandemi.html

Ceppy. (2023, December 21). Dua Sisi Dampak Teknologi Informasi di Dunia Kerja. Diskominfo Kaltim. Retrieved September 12, 2024, from https://diskominfo.kaltimprov.go.id/teknologi/dua-sisi-dampak-teknologi-informasi-di-dunia-kerja

Institut Teknologi Telkom Purwokerto. (2023, December 14). Peran AI dalam Perkembangan Teknologi Biomedis. Retrieved September 12, 2024, from https://bbe-pwt.telkomuniversity.ac.id/2023/12/14/peran-ai-dalam-perkembangan-teknologi-biomedis/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun