Mohon tunggu...
Agatha
Agatha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Sunyi Menyapa

11 Oktober 2024   20:50 Diperbarui: 11 Oktober 2024   23:55 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam sudut kamar, ia duduk sendiri,
Memandang ke luar, termenung meratapi diri,
Kamar berserakan, dan sunyi yang menghampiri,
Ia melewati hari, dalam kesendirian yang menemani.

Dirinya begitu rapuh, tanpa tawa dan ceria,
Hanya rasa hampa dilubuk hatinya,
Terus memohon, agar seseorang datang menolongnya,
Membawanya pergi dari kesunyian yang melanda.

Ia berharap, suatu saat pintu akan terbuka,
Suara hangat memanggilnya, menyembuhkan jiwa yang terluka,
Namun waktu terus berlalu, tanpa adanya pelukan dan cerita,
Hanya bayangan masa lalu, yang tak akan menjadi nyata.

Anak kecil yang kesepian, berharap cinta dan perhatian,
Walau kenyataan tak sesuai harapan,
Ia akan terus menanti,
Dengan hati kecil yang menghadapi sepi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun