korupsi yang masih menjadi momok dalam pembangunan bangsa, Tim Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemuda dan Mahasiswa (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Kraton 2024 mengambil inisiatif proaktif dalam mendidik generasi muda tentang pentingnya integritas dan budaya anti-korupsi. Melalui program Edukasi Budaya Anti-Korupsi dan Pemilihan Duta Anti-Korupsi, yang diadakan pada awal Mei, tim ini menyasar peserta anak-anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kraton, dengan tujuan meningkatkan kesadaran mereka akan bahaya korupsi dan memupuk sikap integritas yang kuat sejak dini.
Menghadapi tantanganDibimbing oleh Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU., dan dipimpin oleh Felicia Ferdinan serta rekan tim KKN-PPM UGM Kraton, program ini menawarkan serangkaian kegiatan edukatif yang menarik dan informatif. Mulai dari sosialisasi tentang dampak negatif korupsi dalam pembangunan negara, hingga pemutaran short movie yang menggambarkan cerita nyata tentang konsekuensi korupsi bagi masyarakat.
Salah satu momen puncak dari program ini adalah pemilihan Duta Anti-Korupsi, di mana para peserta diberikan kesempatan untuk memilih teman sebaya yang dianggap memiliki sikap integritas tinggi dan mampu menjadi teladan dalam menjaga kejujuran dan keadilan. Proses ini tidak hanya memberikan penghargaan bagi para duta, tetapi juga memupuk semangat kolektif dalam memerangi korupsi di lingkungan sekitar.
"Duta Anti-Korupsi bukanlah hanya gelar, tetapi juga tanggung jawab untuk menjadi teladan bagi yang lain. Kami percaya bahwa anak-anak SDN Kraton memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam membangun masyarakat yang bersih dari korupsi," tambah Felicia dengan penuh semangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H