Manusia sebenarnya sebagian besar hidupnya adalah menerima informasi dalam bentuk visual. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh wishpond.com, 90% otak manusia menerima informasi dalam bentuk visual dan 93% manusia berkomunikasi secara visual. Melalui informasi visual, seseorang akan lebih mudah dan lebih cepat untuk memahami informasi tersebut.
Baca juga: Storytelling Marketing, Caraku Membangun Personal Branding dengan Pelanggan
Sejarah awal mula komunikasi manusia sebenarnya sudah berkaitan dengan komunikasi visual. Pada era terdahulu visual stories diungkapkan dengan sebuah lukisan. Sedangkan untuk saat ini sudah banyak informasi yang kita terima. Bahkan saking banyaknya informasi tersebut, kita terkadang menerima informasi terlalu banyak atau overload.
Apa sih Visual Storytelling itu?
Sesungguhnya visual storytelling adalah segala sesuatu yang menggunakan video, simbol, warna, ilustrasi, dan lain-lain sebagai suatu informasi yang mudah dipahami oleh khalayak. Melalui bentuk visual tersebut dipercaya akan menarik perhatian khalayaknya.Â
Baca juga: Multimedia Storytelling; Cara Baru Menarik Atensi Pembaca
Hal terpenting dalam visual storytelling bukan hanya tentang bagaimana seseorang membuat tulisan yang rapi dan menarik, akan tetapi membuat penontonnya memahami makna yang digambarkan melalui bentuk visual tersebut. Menurut Yimming Pang, semakin baik seseorang membuat visual storytelling, maka akan semakin banyak pula orang lain mendapatkan informasi.
Salah satu contoh dari visual storytelling adalah gambar/foto yang diberi caption. Ketika sebuah gambar yang disajikan secara tunggal akan mungkin akan memberikan makna yang berbeda bagi tiap individu dan mungkin saja arti gambar tidak dipahami (hanya menerka-nerka). Akan tetapi, ketika gambar diikuti dengan caption, maka semua orang yang melihat gambar itu akan mengerti tentang arti dari gambar atau foto tersebut.
Baca juga: Penggunaan Teknologi Digital dan Storytelling, Jadi Cerminan Jurnalisme Masa Depan
Bagaimana cara membuat Visual Storytelling yang sukses?
Dalam membuat visual storytelling yang sukses dan efektif haruslah menggunakan strategi. Banyak elemen yang harus diperhatikan oleh seorang storyteller. Bentuk visual yang ditampilkan harus memiliki cerita di dalamnya, sehingga hal tersebut menarik dan mudah dipahami. Menurut paperv.com, untuk mensukseskan pembuatan visual storytelling terdapat lima langkah yang harus dilakukan yaitu:
- Gunakan berbagai media dengan memberikan bentuk visual yang semakin banyak pula. Seperti foto, video, audio, dan tulisan. Jika semua hal tersebut ada dalam suatu karyamu, maka akan semakin bagus pula.
- Ajak dan libatkan banyak orang untuk saling bertukar pikiran, agar informasi yang disajikan akan semakin kaya.
- Ketika semakin banyak orang yang dilibatkan, maka mereka akan semakin engaged dan akhirnya menghasilkan likes, komen atau bahkan share yang tinggi.
- Biarkan semua orang yang melihat hasil karyamu untuk membagikan ke berbagai media sosial mereka. Dengan demikian, semakin banyak orang yang berbagi maka semakin banyak pula orang yang menyukai kontenmu.
- Lihat keajaiban yang datang berkat konten yang kamu buat. Ketika konten semakin terkenal maka disitulah letak kesuksesan dalam membuat visual storytelling.