Mohon tunggu...
Felicia Mutiara Wira Agatha
Felicia Mutiara Wira Agatha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

hi!

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Dance sebagai Salah Satu Cara Mengurangi Stres bagi Mahasiswa

8 Januari 2025   20:00 Diperbarui: 8 Januari 2025   19:52 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebagai mahasiswa, menghadapi beban akademik, kegiatan organisasi, serta tuntutan sosial sering kali dapat menyebabkan stres yang berlebihan. Tuntutan untuk memenuhi berbagai ekspektasi, baik dari diri sendiri, orang tua, maupun orang lain dapat membuat mahasiswa merasa tertekan. Untuk mengatasi stres ini, berbagai metode bisa diterapkan, salah satunya adalah melalui dance (tari). Aktivitas fisik yang melibatkan gerakan tubuh ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki manfaat besar untuk kesehatan fisik, mental, dan emosional.


1. Dance Sebagai Pelarian dari Rutinitas Akademik

Kehidupan kampus identik dengan jadwal yang padat, mulai dari kuliah, ujian, tugas kelompok, kepanitiaan, hingga kegiatan organisasi. Semua ini dapat menyita waktu dan energi, sehingga mahasiswa sering kali merasa tertekan dan kelelahan. Dance memberikan kesempatan untuk melarikan diri sejenak dari rutinitas akademik yang menumpuk. Dengan menari, mahasiswa dapat berfokus pada gerakan tubuh, musik, dan ekspresi diri, yang dapat membantu mengalihkan perhatian dari masalah akademik dan memberi perasaan senang.

2. Manfaat Fisik yang Meningkatkan Kesehatan Mental

Dance adalah bentuk olahraga yang menyenangkan dan mudah dilakukan. Ketika tubuh bergerak, otak akan melepaskan endorfin, yaitu hormon yang berfungsi sebagai pengatur suasana hati dan pembuat perasaan bahagia. Endorfin ini bisa membantu mengurangi gejala kecemasan, depresi, dan stres yang sering dialami oleh mahasiswa. Selain itu, dance juga dapat meningkatkan kualitas tidur, mengurangi ketegangan otot, serta meningkatkan aliran darah ke otak yang pada gilirannya dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.

3. Ekspresi Diri Melalui Gerakan

Salah satu aspek yang membedakan dance dari aktivitas fisik lainnya adalah kemampuannya untuk menjadi sarana ekspresi diri. Dance memungkinkan individu untuk mengekspresikan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Bagi mahasiswa yang mungkin merasa terjebak dalam tekanan akademik dan tuntutan sosial, dance dapat menjadi cara yang efektif untuk melepaskan emosi dan meresapi perasaan tanpa harus berbicara. Ekspresi dalam dance dapat mengurangi perasaan tertekan dan meningkatkan rasa percaya diri.

4. Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Jaringan

Dance juga dapat menjadi kegiatan sosial yang menyenangkan. Banyak kelompok atau komunitas dance yang dapat diikuti oleh mahasiswa, baik di dalam kampus maupun di luar kampus. Bergabung dengan kelompok dance memungkinkan mahasiswa untuk bersosialisasi, berbagi pengalaman, dan membangun hubungan baru. Interaksi sosial ini penting untuk menjaga keseimbangan mental, mengurangi rasa kesepian, dan menghindari perasaan terisolasi yang sering dialami oleh mahasiswa, terutama di awal masa perkuliahan.

5. Jenis-Jenis Dance yang Dapat Dicoba

Ada berbagai jenis dance yang dapat dipilih oleh mahasiswa sesuai dengan minat dan preferensi mereka. Beberapa jenis dance yang populer di kalangan mahasiswa antara lain:

  • Hip-hop : Gerakan yang enerjik dan ritmis cocok untuk mereka yang suka tantangan dan ingin melepaskan stres dengan cara yang aktif.
  • Zumba : Kombinasi gerakan dance dan olahraga yang menyenangkan dan dapat diikuti oleh siapa saja, cocok untuk menghilangkan stres sekaligus menjaga kebugaran tubuh.
  • Ballet : Meskipun lebih teknikal, balet mengajarkan disiplin tubuh yang bisa membantu meningkatkan konsentrasi dan ketenangan.
  • Tari tradisional : Mengikuti kelas tari tradisional dapat memberikan rasa kedamaian dan koneksi dengan budaya, yang juga berfungsi untuk mengurangi kecemasan.

6. Penelitian yang Mendukung Dance untuk Mengurangi Stres

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa dance memiliki pengaruh positif terhadap pengurangan stres. Sebagai contoh, sebuah studi yang diterbitkan dalam The Arts in Psychotherapy menemukan bahwa tarian dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi kecemasan pada orang dewasa yang menghadapi stres. Dance juga dapat menurunkan kadar hormon kortisol, yang terkait dengan stres, sehingga membantu mengurangi ketegangan dalam tubuh.

Dance adalah salah satu cara yang efektif dan menyenangkan untuk mengurangi stres di kalangan mahasiswa. Selain memberikan manfaat fisik seperti peningkatan kebugaran dan kualitas tidur, dance juga dapat menjadi sarana untuk ekspresi diri, meredakan kecemasan, serta mempererat hubungan sosial. Dengan berbagai jenis dance yang dapat dipilih, mahasiswa dapat menyesuaikan aktivitas ini dengan minat dan kemampuan mereka, sehingga dapat merasakan manfaatnya dalam mengelola stres selama masa perkuliahan.


Jadi, mengapa tidak mencoba dance sebagai cara untuk menjaga kesehatan mental dan fisik selama menjalani kehidupan kampus yang penuh tantangan?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun