Kompasianer, beberapa hari belakangan ini kondisi cuaca di hampir seluruh wilayah Indonesia mengalami perubahan. Berdasarkan prediksi BMKG, cuaca ekstrem akan menghampiri Indonesia yakni berkisar tanggal 09-15 Oktober 2022. Hal ini disebabkan karena adanya sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awal hujan, kemudian aktifnya fenomena atmosfer seperti MJO (Madden Jullian Oscillation) berinteraksi dengan gelombang Rossy Ekuatorial dan Gelombang Kelvin juga secara tidak langsung meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. Untuk itu, perlu mempersiapkan diri terhadap kemungkinan bencana-bencana alam yang akan terjadi.
Kompasiner, bagaimana sih pengalaman anda saat menghadapi perubahan cuaca seperti ini ? Saya ingin beragi sedikit pengalaman dan tips tentang siaga bencana saat cuaca ekstrem.
Pengalaman saya yang tinggal pada wilayah banjir, gempa dan tsunami. Hal yang perlu disiagakan Ketika kondisi cuaca tidak menentu yaitu: 1). Meninggikan barang-barang penting, terutama elektronik, buku-buku, dan barang-barang mudah basa lainnya. Sehingga jika terjadi banjir, barang-barang kitab bisa diselamatkan lebih cepat. 2). Menyimpan stok makanan-makanan tahan lama untuk persiapan kemungkinan terjadinya kondisi terburuk seperti banjir, gempa dan tsunami. 3). Menyiapkan tas yang berisi dokumen-dokumen penting (surat-surat berharga), laptop, makanan, alat komunikasi, uang cash, pakaian dalam (karena sebenarnya ini termasuk salah satu yang urgen, walau sering diabaikan dalam kondisi darurat). 4). Jika tidur pada malam hari diusahakan memakai baju lengkap, karena jika terjadi bencana mendadak segera bisa menyelamatkan diri. 5). Bagi Wanita muslim yang perlu disiapkan adalah mukenah atau alat ibadah. 6). Biarkan kunci pintu rumah tergantung (dari dalam rumah yaa), termasuk salah satu siaga bencana, karena jika terjadi bencana gempa, banjir atau bahkan tsunami, biasanya orang akan panik dan lupa dimana meletakkan kunci. Sehingga tetap meletakkan kunci tergantung pada induknya merupakan tips yang sering saya lakukan.
Demikian siaga bencana yang sering saya lakukan di rumah, jika terjadi cuara ekstrem atau gempa yang berpanjangan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kompasianer semuanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H