Oleh : Felia Wulan Sari
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Penulisan Karya Tulis Dosen Pengampu Yushinta Eka Farida, M.Pd. Â
Bulan ramdhan tidak menjadi penghalang kita dalam belajar. Apalagi di masa pandemic covid-19 sekarang ini, puasa tidak untuk menjadi alasan capek atau bermalas-malasan. Karena bulan ramdhan adalah bulan yang penuh berkah dengan melakukan ibadah baik sholat, mengaji ataupun belajar. Sesuai dengan hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: "Setiap tindakan yang dilakukan anak Adam akan dilipatgandakan, tindakan yang baik akan dilipatgadakan pahalanya hingga 700 kali. Allah SWT berfirman: Dengan syarat berpuasa yang dilakukan karena Aku (Allah) maka Aku akan memberinya pahala. Karena mereka meninggalkan keinginannya demi Aku." Ada dua kebahagiaan bagi orang berpuasa, pertama ketika dia berbuka, dan yang lain ketika dia bertemu Tuhannya, dan bau mulut orang berpuasa lebih baik di hadapan Allah daripada aroma minyak misk," (HR Bukhari).
Sudah dua kali bulan ramadhan dalam kondisi pandemic Covid-19. Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular sangat cepat dan telah menyebar hampir ke semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Sehingga WHO pada tanggal 11 Maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi global. Hal membuat beberapa negara menetapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus corona.
Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Karena Indonesia sedang melakukan PSBB, maka semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus dihentikan sampai pandemi ini mereda. Beberapa pemerintah daerah memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online.
Kebijakan pemerintah ini mulai efektif diberlakukan di beberapa wilayah provinsi di Indonesia pada hari Senin, 16 Maret 2020 yang juga diikuti oleh wilyah-wilayah provinsi lainnya. Tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi beberapa sekolah di tiap-tiap daerah. Sekolah-sekolah tersebut tidak siap dengan sistem pembelajaran daring, dimana membutuhkan media pembelajaran seperti handphone, laptop, atau komputer.
Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online).
Tips belajar daring yang efektif dibulan ramdhan yang dapat kita terapkan dikehidupan kita antara lain yaitu :
1. Atur Waktu Sebaik Mungkin
Sebagai seorang siswa, maka harus pandai untuk mengatur waktu belajar, membuat jadwal baru selama bulan ramadhan dan bagi orang tua, maka harus mengatur jadwal untuk anak dengan sebaik mungkin dan jangan sampai di kejar deadline. Hal tersebut dapat merusak mood dan juga membuat anak menjadi malas untuk belajar.
2. Asupan Makan yang Bergizi
Tips belajar daring yang efektif di bulan ramadhan ini sangat penting untuk tetap menjaga gizi dari makanan yang kamu makan selama berpuasa. Kamu akan mudah merasa kelelahan dan dehidrasi karena tidak makan dan minum di siang hari. Sebisa mungkin berikan asupan gizi yang cukup untuk dirimu agar dapat menjalani hari dengan maksimal.