Mohon tunggu...
Feiza Alevia Putri
Feiza Alevia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang

Halo, aku Feiza! Pekerja dan pelajar keras yang gemar mencoba hal baru untuk keluar dari zona nyaman. Adaptable dan very passionate dalam mencapai tujuan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa GIAT 9 UNNES Mengabadikan Budaya Legendaris Desa Banyuwangi Kabupaten Magelang

29 Juni 2024   07:59 Diperbarui: 29 Juni 2024   11:36 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN UNNES dari Desa Banyuwangi menghadiri dan menyaksikan pentas seni yang diselenggarakan oleh Ibu Hj. Peni Dyah Perwitosari S.Sos. selaku anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Periode 2019-2024 pada Rabu malam, 26 Juni 2024 bertempat di Dusun Kayu Ares, Desa Banyuwangi, Kec. Bandongan, Kab. Magelang.

Acara tersebut digelar dalam rangka melestarikan budaya lokal sekaligus tanda syukur atas khitanan putra-nya dengan menghadirkan kelompok tari Kobro Mekar Siswo dari Dusun Plembangan, Desa Banyuwangi, Kec. Bandongan, Kab. Magelang.

Tak hanya itu, mahasiswa KKN UNNES juga meliput dan mengabadikan kegiatan tersebut sebagai rangkaian program kerja wajib bertemakan Pancasila dengan tajuk pelatihan dan pelestarian budaya lokal tari kobro dari Dusun Plembangan.

Kelompok Tari Kobro Mekar Siswo sudah berdiri sejak tahun 1989. Tari Kobra ini diserap dari Desa Cabean, Mendut. Kobro merupakan akronim dari Kesenian Obahing Badan lan Raga (seni menggerakkan tubuh dan jiwa) yang mengangkat nilai-nilai religi Islam yang dikemas dalam bentuk tari dan nyanyian. Secara filosofis, pemain tari kobra berperan sebagai tentara untuk mengusir para penjajah.

Sumber: dokumentasi pribadi 
Sumber: dokumentasi pribadi 
"Tahun 1990, kelompok ini berhasil meraih juara 1 lomba tari yang diselenggarakan oleh Departemen Agama Kabupaten Magelang. Selain itu, kelompok ini juga pernah meraih juara 2 tahun 1995 untuk lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Kabupaten Magelang," ujar Zainal Abidin selaku Kepala Dusun Plembangan sekaligus pelindung Kelompok Tari Kobra Mekar Siswo.

Zainal juga menegaskan, meski tarian Kobro Mekar Siswo ini tidak didaftarkan terkait Hak Kekayaan Intelektual-nya ke instansi terkait, kelompok ini sudah diresmikan oleh Kepala Desa Banyuwangi dan mendapat pengakuan melalui SK dan Piagam atas nama Mekar Siswo dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Magelang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun