Mohon tunggu...
Feiliana Maria
Feiliana Maria Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayunan

17 Mei 2015   22:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:53 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Besi yang kokoh kini berubah menjadi rapuh termakan oleh waktu
Warna yang cerah telah berubah menjadi kusam
Derit uang selalu kurindukan berubah bagaikan tangisan bayi
Mungkin semua banyak berubah
Tetapi kenangan masa kecilku tetap kuingat
Tertawa dalam pangkuanmu bersama teman kecilku
Menatap langit biru dan melukis impian indah
Menikmati hembusan angin yang menyejukkan hati
Suka dan duka kau selalu ada untukku
Ingin ku kembali pada masa kecilku
Namun apa daya waktu terus berjalan
Terima kasih ayunan telah menjadi sahabat kecilku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun