Mohon tunggu...
Ferra ShirlyAmelia
Ferra ShirlyAmelia Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - istri yang suka menulis dan minum kopi

senang bekerja dan belajar dari rumah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Hati-Hati Beli Rumah, Waspadai Developer Problematik!

24 Januari 2025   17:40 Diperbarui: 26 Januari 2025   11:46 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membeli rumah. (UNSPLASH/TIERRA MALLORCA)

Membeli rumah adalah impian banyak orang. Hunian yang nyaman, lingkungan yang terawat, dan infrastruktur yang memadai tentu menjadi harapan bagi setiap calon pembeli. Namun, tidak semua developer dapat mewujudkan janji tersebut. Beberapa justru meninggalkan masalah yang menyulitkan penghuni di kemudian hari.

Banyak orang tergiur dengan brosur dan promosi menarik yang menawarkan harga kompetitif, fasilitas lengkap, serta lingkungan yang asri. Namun, setelah transaksi selesai, kenyataan yang dihadapi bisa jauh berbeda. Ada yang harus menghadapi akses jalan yang belum jadi, lingkungan yang terbengkalai, hingga fasilitas umum yang tak kunjung dibangun.

Lantas, bagaimana cara mengenali developer problematik sebelum terlanjur membeli rumah? Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai agar tidak menyesal di kemudian hari.

Ciri-Ciri Developer Problematik yang Perlu Diwaspadai

1. Infrastruktur Dasar Tidak Kunjung Selesai

Akses jalan, drainase, penerangan, dan fasilitas umum lainnya merupakan infrastruktur dasar yang seharusnya tersedia sebelum penghuni mulai menempati rumah. Jika setelah bertahun-tahun akses jalan belum selesai, atau bahkan baru mulai dibangun setelah banyak penghuni mengeluh, ini bisa menjadi tanda bahwa developer tidak memiliki perencanaan yang baik atau kekurangan modal.

Tanpa infrastruktur yang memadai, mobilitas penghuni akan terganggu. Selain itu, nilai properti bisa sulit meningkat karena banyak calon pembeli atau penyewa yang menghindari lingkungan dengan akses yang buruk.

2. Lingkungan Tidak Terawat dan Developer Lepas Tangan

Sebelum sepenuhnya diserahkan kepada warga atau pemerintah daerah, lingkungan perumahan seharusnya masih menjadi tanggung jawab developer. Jika fasilitas umum seperti taman, lahan terbuka, atau ruang hijau dibiarkan terbengkalai tanpa perawatan, ini bisa menjadi pertanda buruk.

Dalam beberapa kasus, penghuni bahkan harus membersihkan sendiri area yang seharusnya dikelola oleh developer. Ini menandakan bahwa developer tidak memiliki komitmen jangka panjang dalam menjaga kualitas lingkungan perumahan.

3. Developer Tidak Transparan dan Sering Mengumbar Janji

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun