Mohon tunggu...
Ferra ShirlyAmelia
Ferra ShirlyAmelia Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - istri yang suka menulis dan minum kopi

senang bekerja dan belajar dari rumah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Terlena dengan Genjatan Senjata: Palestina Belum Merdeka

17 Januari 2025   07:41 Diperbarui: 17 Januari 2025   07:41 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pexels.com 

Gencatan senjata bukanlah akhir dari segalanya. Meskipun kesepakatan terbaru antara Israel dan Hamas dikabarkan akan berlaku besok, 19 Januari 2025, ini bukan jaminan bahwa penderitaan rakyat Palestina akan berakhir. Sejarah telah menunjukkan bahwa Israel kerap mengingkari perjanjian demi perjanjian. Setiap kali dunia mengira ada secercah harapan bagi rakyat Palestina, kebengisan kembali terjadi. Janji-janji yang diucapkan di meja perundingan sering kali hanya menjadi sekadar kata-kata tanpa secuil makna. Inilah realitas pahit yang telah berulang kali mereka hadapi.

Sebagai saudara seiman dan sesama manusia, bagaimana mungkin kita bisa berdiam diri? Melihat tanah air mereka dirampas, rumah-rumah dihancurkan, anak-anak kehilangan orang tua, dan orang tua kehilangan anak-anak mereka, sungguh menyesakkan dada. Luka ini bukan hanya milik Palestina, tapi juga luka bagi siapa saja yang masih memiliki nurani.

Kabar baiknya, di dunia ini tidak ada yang abadi. Sebesar apa pun kejahatan, sekuat apa pun penjajahan, sejarah telah berkali-kali membuktikan bahwa kezaliman tidak akan bertahan kekal. Dan rakyat Palestina adalah contoh nyata keteguhan yang menginspirasi dunia. Mereka tidak pernah menyerah, tidak gentar menghadapi ancaman, bahkan tidak takut kehilangan nyawa demi membela tanah airnya. Mereka terus berdiri, melawan dengan segala daya yang mereka miliki, karena mereka yakin bahwa kemerdekaan bukan sekadar impian, melainkan hak yang harus diperjuangkan.

Semangat juang rakyat Palestina adalah api yang tidak akan pernah padam. Keberanian mereka telah menggugah hati jutaan manusia di seluruh dunia. Dari setiap reruntuhan, mereka bangkit kembali. Dari setiap kehilangan, semangat mereka semakin kuat terpatri. Palestina tidak sendiri, dan kita tidak boleh berhenti mendukung mereka.

Gencatan senjata bukanlah kemenangan, melainkan hanya jeda dalam pertempuran panjang. Jangan sampai kita terlena. Dukungan kita harus terus mengalir, baik dalam bentuk doa, kepedulian, maupun tindakan nyata dengan terus bersuara. Sebab, selama Palestina belum merdeka, perjuangan ini belumlah usai. Terlebih sebagai bangsa Indonesia, kita juga harus tahu berterima kasih. Palestina adalah salah satu garda terdepan yang mendukung kemerdekaan Indonesia saat dunia masih meragukan eksistensi kita. Tidak sepatutnya kita lupa.

Semoga, kemenangan mereka semakin dekat. Semoga keadilan segera tegak! Dan semoga setiap doa yang kita panjatkan menjadi bagian dari cerita hebat kemerdekaan Palestina.

Free Palestine!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun