Wiramuda 2022 menjadi salah satu program unggulan dari LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) IPB. Program ini terbuka untuk mahasiswa IPB minimal semester 4 semua jurusan. Wiramuda 2022 merupakan sebuah program yang memberikan kesempatan emas bagi mahasiswa mengabdi untuk berkolaborasidengan petani dan fokus kepada masalah sosial pertanian.
Menjadi salah satu peserta Wiramuda 2022, Fegy, seorang mahasiswi Agribisnis angkatan 2020 menyatakan bahwa program ini sangat berkesan. Bahwasannya sebelum turun lapang langsung, para peserta diberikan pembekalan yang sangat bermanfaat dan dijelaskan langsung oleh para ahli dibidangnya. "Jurusan saya tidak ada bassic menanam sama sekali, tapi dengan adanya pelatihan ini saya lebih mengetahui cara menanam ubi yang benar dan permasalahan-permasalahan yang dialami oleh para petani di Indonesia. Pemateri langsung mengajak saya untuk turun langsung ke sawah dan mencotohkannya" ujarnya.
Berkomunikasi secara langsung kepada petani dan para expert, menjadi salah satu peluang dalam menemukan solusi antara permasalahan para petani dengan pengetahuan dari expert. Dengan adanya program ini, petani bisa mengeluarkan keresahannya dan akan dijawab langsung oleh para ahlinya, tentunya melalui perantara mahasiswa pendamping. Selain itu, dengan berkolaborasi antarpetani dan antarapetani dan mahasiswa akan menjadi sebuah bergaining power bergaining power yang lebih kuat sehingga akan dapat mendapatkan hasi yang maksimal.
Melihat kondisi petani di Indonesia yang rata-rata hanya memiliki lahan kurang lebih 360m2, program kolaborasi ini bisa dilakukan secara berkelanjutan. Perjanjiann sebelum program dilaksanakan, menjadi kontrak tertulis dan bukti keseriusan dari pengabdian masyarakat ini. Dengan demikian, para petani tidak perlu khawatir untuk bergabung menjadi mitra wiramuda. Pada Wiramuda 2022, hanya berkolaborasi dengan petani sekitar kampus yang mana di Bogor menjadi salah satu petani ubi jalar terbanyak. Kedepannya, diharapkan mampu menyebar ke berbagai daerah dengan mengangkat komoditas masingmasing daerah tersebut sehingga petani kecil tidak merasakan kesengsaraan terus menerus. Petani harus jaya kedapannya demi Indonesia Swasemda pangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H