Infrastruktur jalan yang rusak telah menjadi kendala serius dalam pengembangan pariwisata di Samboja, sebuah destinasi eksotis di Kalimantan Timur, Indonesia. Meskipun Samboja kaya akan keindahan alam dan keunikan budaya, minat pengunjung terhadap tempat- tempat wisata di daerah ini terus menurun akibat kondisi jalan yang buruk. Jalanan yang berlubang dan tidak terawat membuat akses ke destinasi wisata menjadi sulit, menyebabkan pengunjung lebih memilih destinasi lain yang lebih mudah dijangkau. Dampak negatif ini tidak hanya mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan perjalanan, tetapi juga menciptakan ketidakpastian bagi para wisatawan yang berniat mengunjungi Samboja. Oleh karena itu, penting untuk memahami secara lebih mendalam tentang bagaimana kerusakan infrastruktur jalan mempengaruhi minat pengunjung, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki situasi ini guna mendukung pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan di Samboja.
Dalam masalah kerusakan jalan di Kecamatan Samboja saya sudah mencantumkan beberapa permasalahan yang memicu kerusakan tersebut. Namun yang menjadi pusat perhatian saya untuk diteliti adalah terkait masalah kondisi jalan berlubang di sepanjang perjalanan Kecamatan Samboja. Permasalahan ini diperkuat dengan berita yang berseliweran di artikel, Farida (Anggota DPRD) menyampaikan :
"Dirinya mengatakan, setelah mendengarkan beberapa masalah yang dihadapi oleh masyarakat, ternyata banyak warga yang mengeluhkan perihal infrastruktur jalan yang kurang
memadai. Saat ini lokasi jalan yang ada memang belum banyak tersentuh oleh perbaikan dari pihak manapun."
Dari potongan artikel yang saya ambil sudah membuktikan permasalahan jalanan rusak /jalan berlubang dikarenakan kurangnya dilirik pemerintah untuk infrastruktur di jalanan. Sangat di sayangkan permasalahan ini menimbulkan permasalahan yang lainnya bagi masyarakat setempat maupun pengunjung wisata. Jalanan yang berlubang bukanlah suatu masalah yang dapat di anggap sepeleh di karenakan minat pengunjung terhadap wisata yang ada di samboja tidak sedikit apalagi mendekati hari hari perayaan besar maupun hari libur nasional. Jalanan yang kurang memadahi dapat menghambat perjalanan pengunjung, di tambah lagi dapat menimbulkan kerusakan kendaraan pengunjung.
Permasalahan yang terjadi dapat saya simpulkan beberapa kebijakan yang bisa menjadi alternatif. Alternatif yang saya sajikan dapat saya cantumkan sebagai berikut :
1. Advokasi Masyarakat: Masyarakat setempat dapat bersatu dan melakukan advokasi kepada pemerintah setempat atau lembaga terkait untuk mendesak pembenahan
infrastruktur jalan yang rusak. Dengan mengorganisir diri dan menyuarakan kebutuhan mereka secara bersama-sama, mereka dapat meningkatkan tekanan pada pemerintah untuk bertindak.
2. Kemitraan dengan Swasta: Pemerintah daerah dapat mencari kemitraan dengan sektor swasta untuk memperbaiki infrastruktur jalan. Proyek kemitraan publik-swasta (PPP) dapat menjadi solusi yang efektif untuk mendapatkan dana dan sumber daya yang diperlukan untuk memperbaiki jalan yang rusak.
3. Program Pemeliharaan Rutin: Pemerintah dapat menyusun program pemeliharaan rutin yang terjadwal untuk memastikan bahwa jalan-jalan di Kecamatan Samboja tetap dalam kondisi baik. Langkah-langkah pemeliharaan yang tepat waktu akan membantu mencegah kerusakan yang lebih parah di masa mendatang.
4. Alokasi Anggaran yang Tepat: Pemerintah harus mengalokasikan anggaran yang memadai untuk perawatan dan perbaikan infrastruktur jalan di Kecamatan Samboja. Pengalokasian anggaran yang memadai dan transparan merupakan langkah kunci dalam menyelesaikan masalah infrastruktur yang belum mendapatkan perhatian.
5. Penyuluhan dan Pendidikan Masyarakat: Penting untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya infrastruktur jalan yang baik dan dampak negatif dari jalan yang rusak. Pendidikan masyarakat tentang peran mereka dalam memelihara infrastruktur jalan juga penting untuk memperoleh dukungan masyarakat dalam upaya perbaikan.
6. Pengembangan Rencana Strategis Jangka Panjang: Pemerintah dapat mengembangkan rencana strategis jangka panjang untuk infrastruktur jalan di Kecamatan Samboja. Rencana ini harus mencakup identifikasi masalah, prioritas perbaikan, jadwal pelaksanaan, dan alokasi sumber daya yang diperlukan.
Untuk mengatasi masalah infrastruktur jalan di Samboja, diperlukan upaya serius dan kolaboratif antara pemerintah daerah, masyarakat setempat, dan sektor swasta. Langkah-
langkah yang dapat diambil termasuk meningkatkan alokasi anggaran untuk perawatan dan perbaikan jalan, mengembangkan program pemeliharaan rutin yang terjadwal, membangun kemitraan dengan swasta, serta memberikan penyuluhan dan pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya infrastruktur jalan yang baik.
Dengan upaya yang berkelanjutan dan berkesinambungan, diharapkan infrastruktur jalan di Samboja dapat diperbaiki secara bertahap. Hal ini akan memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya dalam meningkatkan mobilitas dan kesejahteraan masyarakat lokal, tetapi juga dalam mendukung pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengunjung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H