Mohon tunggu...
Fefy Frisca
Fefy Frisca Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Akuntansi di Universitas Mahasaraswati

Penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Dasar Manajemen Laba

6 Desember 2024   18:35 Diperbarui: 6 Desember 2024   19:11 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manajemen laba (earnings management) adalah salah satu konsep dalam akuntansi yang merujuk pada upaya perusahaan untuk memengaruhi atau mengatur laporan keuangan agar mencerminkan kinerja tertentu. Praktik ini dilakukan oleh manajemen untuk mencapai tujuan tertentu, baik yang berkaitan dengan kepentingan internal maupun eksternal. Manajemen laba dapat diartikan sebagai tindakan manajerial yang bertujuan untuk mengatur pengakuan pendapatan, biaya, dan elemen laporan keuangan lainnya dalam kerangka standar akuntansi yang berlaku. Meskipun dilakukan dalam batas aturan akuntansi, praktik ini sering kali menimbulkan perdebatan karena dapat mengaburkan realitas ekonomi perusahaan. Menurut Schipper (1989), manajemen laba adalah intervensi sengaja dalam proses pelaporan keuangan untuk memperoleh keuntungan pribadi tertentu. Sedangkan Healy dan Wahlen (1999) mendefinisikan manajemen laba sebagai penggunaan pertimbangan dalam pelaporan keuangan untuk mengubah laporan keuangan, baik untuk menyesatkan stakeholder atau untuk memengaruhi hasil kontraktual berbasis laporan tersebut. Manajemen laba biasanya dilakukan oleh perusahaan karena beberapa alasan berikut; memenuhi ekspektasi pasar, menghindari pelaporan kerugian, mendapatkan bonus atau insentif, mendukung negosiasi kontrak atau pendanaan, dan penghindaran pajak. Manajemen laba dapat dilakukan melalui beberapa metode, di antaranya melalui, manipulasi akuntansi, rekayasa transaksi, dan estimasi akuntansi. Manajemen laba dapat membawa dampak positif maupun negatif tergantung pada tujuan dan cara pelaksanaannya. Dampak positif dari manajemen laba yaitu stabilisasi keuangan, strategi pengelolaan risiko. Sedangkan negatifnya adalah menyesatkan stakeholder, penurunan kepercayaan, potensi kerugian jangka panjang. Manajemen laba adalah praktik yang kompleks dengan berbagai tujuan dan dampak. Meskipun dapat digunakan untuk mengoptimalkan kinerja laporan keuangan dalam batas aturan, penggunaannya yang berlebihan atau manipulatif dapat merusak kepercayaan stakeholder. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menjaga transparansi dan integritas dalam pelaporan keuangan agar tetap mendukung kepercayaan pasar dan keberlanjutan bisnis. Dengan pengawasan yang ketat dari regulator, auditor, dan investor, praktik manajemen laba yang tidak sehat dapat diminimalkan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih akuntabel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun