Mohon tunggu...
Hadasa FebrilianJaneta
Hadasa FebrilianJaneta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fefe

:)

Selanjutnya

Tutup

Film

Analisa Film A Few Good Men

27 Juni 2021   22:46 Diperbarui: 27 Juni 2021   22:53 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua bermula di Guantanamo Bay, Kuba di salah satu markas korps Angkatan Laut. Ada seorang prajurit bernama Santiago yang mempunyai fisik yang tidak terlalu baik dan sering pingsan saat melakukan latihan. Santiago mengajukan permohonan untuk dipindah ke korps lain, atau Santiago menjanjikan akan membeberkan sebuah kasus tentang penembakan yang dilakukan temannya, sebagai ganti transfer yang dia minta. Surat tersebut dibaca oleh pimpinan korps, Kolonel Nathan Jessup yang merupakan pemimpin kejam, dan gila hormat.

Bawahan Kolonel Nathan yaitu Kol. Markinson meminta agar Santiago dipindahkan atau ditransfrer saja, namun tidak sependapat dengan Kol. Jessup. Lalu pada suatu malam masuklah 2 orang prajurit ke kamar Santiago dan membekap mulut Santiago dengan kain dan mengikat kaki dan tangannya. Kemudian Ssantiago meninggal dunia.

Kasus ini ditangani oleh Daniel Kaffee dan dibantu oleh Joanne Galloway. Kaffee merupakan sosok pengacara yang ceroboh, akan tetapi prestasi hukumnya sangat baik. Sedangkan Joanne mempunyai ambisi menangani kasus ini namun ia merasa kecewa dikalahkan dengan seorang pengacara yang baru saja bekerja selama kurang lebih 1 tahun.

Dawson dan Downey merupakan prajurit yang menjadi Terdakwa. Dalam keterangan Dawson, ia mengakui sudah melakukan penyergapan kepada Santiago yang dianggap telah melanggar "code red". Code red adalah peraturan yang tidak tertulis bahwa prajurit yang melanggar kedisiplinan harus dihukum.

Setelah berusaha mengumpulkan bukti dan menyusun strategi, sidang pun dimulai. Di sidang ini tampak bahwa Danny dan dua rekan pegacaranya hanya ada kemungkinan kecil untuk memenangkan perkara. Karena kunci dari kasus ini  adalah terletak pada level tertinggi di struktur jabatan korps Angkatan Laut ini, yakni Kol. Jessup. Kol. Jessup yang memerintahkan "code red" pada anak buahnya, untuk menghabisi Santiago. Saksi kuncinya adalah Kol. Markinson. Markinson terbebani secara moral karena ia seharusnya dapat mencegah kematian Santiago, namun ia tak berbuat apa-apa. Dan pada akhirnya Markinson melakukan bunuh diri sebelum dihadirkan di pengadilan sebagai seorang saksi kunci.

Dengan hilangnya saksi kunci Danny, sempat ingin menyerah. Ia ingin mengundurkan diri dari kasus ini, namun semangat dari Joanne membuat ia bertekad untuk berjuang kembali, dengan cara menaruh Kol.Jessup di kursi saksi. Hari-hari itu mereka bekerja keras, menelusuri setiap jejak dan mengejar setiap fakta dan bukti yang dapat dijadikan bukti kuat. Namun, bukti yang mereka punya sangat lemah, karena Kol. Jessup sudah memanipulasi bukti-bukti yang ada.

Jalan satu-satunya adalah dengan mempermainkan sisi manusiawi dari Kol.Jessup, yaitu egonya yang tinggi. Dengan caran yang cerdik, Danny berhasil mempermainkan ego Kol. Jessup hingga membuatnya untuk mengatakan dengan keras kalimat yang menyatakan bahwa dirinya sudah melakukan perintah "red code" itu kepada Downson dan Downey dengan alasan bahwa Santiago memang pantas mendapatkannya karena dianggap tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai anggota militer disebabkan kekurangan pada fisik Santiago. Dan dengan itu,  Kol. Jessup ditangkap sebagai penjahat

Dalam film ini, Penembakan Pagar Batas merupakan penembakan kepada WNA yang melewati batas tanpa perintah dari atasan dan sudah melanggar kode etik seorang marinir. Pada Pasal 14 huruf d dan e Undang-undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer mengungkapkan bahwa :

(d) memberikan contoh dan teladan baik dalam sikap, ucapan, maupun perbuatan di dalam dan di luar kedinasan;
(e) menjalankan wewenang yang dipercayakan kepadanya dengan saksama, adil, objektif, dan tidak menyalahgunakan wewenang yang dimilikinya;

Jika menggunakan peraturan Indonesia, Kolonel Jessup sudah melanggar sebagai seorang atasan dan Kolonel Jessup sudah lalai dalam melakukan tugasnya sebagai atasan.

Nama : Hadasa Febrilian Janeta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun