Nagari Kacang, sebuah wilayah yang terletak di Kecamatan X Koto, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat, menjadi panggung bagi sebuah inisiatif luar biasa dari kelompok wanita tani yang berakar di Jorong Balerong, menjadi sebuah kelompok Bernama KWT Edelweis Balerong. Mereka bukan sekadar mengolah produk olahan dari pisang godok lokal, khususnya pisang gadang, melainkan juga membawa keberagaman cita rasa yang merefleksikan kearifan lokal yang kaya.
Kelompok ini tak hanya berdiri sebagai akibat dari respons terhadap kelebihan pasokan pisang godok di pasaran lokal, tetapi juga muncul sebagai bukti nyata keberanian para wanita tani di daerah tersebut. Langkah mereka dalam membentuk KWT Edelweis Balerong mencerminkan semangat kolaborasi yang luar biasa, mengatasi tidak hanya masalah kelebihan pasokan, tetapi juga membuka pintu peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Dengan tekad dan dedikasi, mereka menjadi pionir dalam merintis jalan bagi pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan di Nagari Kacang.
KWT Edelweis Balerong telah sukses menciptakan produk olahan yang tidak hanya menjanjikan kelezatan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Dalam ragam produk unggulannya, seperti keripik pisang, serundeng pisang, dan emping jengkol, kelompok ini menonjolkan ciri khas masing-masing yang menandai keunikan dari setiap produk.
Keripik pisang, sebagai salah satu produk utama, menghadirkan inovasi luar biasa dengan mengubah kelembutan pisang menjadi keripik yang gurih, menciptakan sebuah camilan yang tak hanya memikat lidah, tetapi juga cocok dinikmati oleh berbagai kalangan. Sementara itu, serundeng pisang menggabungkan kelezatan pisang dengan kekriukan serundeng, menciptakan sebuah produk makanan khas yang menggoda selera.
Pada sisi lain, emping jengkol menjadi sebuah inovasi unik dari KWT Edelweis Balerong. Produk olahan ini menjadi pilihan yang tepat bagi para pecinta rasa autentik dan yang mencari pengalaman berbeda dalam menikmati makanan. Dengan dedikasi para ibu-ibu kelompok ini, emping jengkol bukan sekadar makanan, melainkan sebuah karya seni kuliner yang memukau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H