Di tengah kesunyian sepanjang Jalan Ronggowarsito, Kota Surakarta pada dini hari. Kabar duka datang dari balik dinding Pura Mangkunegaraan. KGPAA Mangkunegara IX tutup usia, Jumat, 13 Agustus 2021 pukul 02.50. Bukan hanya kabar duka yang mendalam bagi publik, kabar mengenai penerus mendiang mantan suami Sukmawati Soekarnoputi turut menjadi perhatian khalayak.
Diketahui terdapat dua sosok putra KGPAA Mangkunegara IX yang disinyalir akan menjadi penerus titah Kadipaten, yakni putra sulung dari hasil perkawinan mendiang dengan Sukmawati Soekarnoputri—GPH Paundrakarna—dan putra sulung dari hasil perkawinannya dengan RA. Prisca Marina, Bhre Cakrahutomo.
Beberapa bulan berselang, Bhre Cakrahutomo resmi dilantik sebagai Mangkunegaraan X, penguasa Kadipaten Mangkunegara yang baru. Pesta penobatan dilaksanakan dengan harmonis tanpa konflik. Semua berjalan lancar. Mangkunegara X dinobatkan sebagai Adipati Kadipaten Mangkunegaraan sebelum usianya genap 25 tahun.Â
Dilantiknya adipati muda tersebut berhasil menyita perhatian publik sebagaimana publik mengapresiasi GPH Paundrakarna yang tidak 'baper' atas penobatan adik sambungnya sebagai penerus titah.
Beberapa kilometer dari Pura Mangkunegaraan, juga duduk 'Putra Mahkota' yang berkediaman di Loji Gandrung. Ia adalah Gibran Rakabuming Raka. Walikota Surakarta, putra sulung Presiden Joko Widodo. Semenjak kepimpinan sang Putra Mahkota, Kota Solo berevolusi dengan cepat. Infrastruktur pengurai kemacetan, pengelolaan SDM, hingga event-event berkelas internasional dieksekusi dengan cepat.
Satu dekade silam, Surakarta (lebih populer disebut Solo) merupakan kotamadya yang memiliki konflik penggusuran, pertarungan antara kontraktor pembangunan mal menghadapi para pedagang yang enggan 'ditertibkan', dan pastinya masalah tingginya angka kemisikan di Surakarta.
Surakarta bertransformasi dengan cepat. Setidaknya permasalahan yang ada di kota tersebut naik satu level. Dari permasalahan di level masyarakat, menjadi permasalahan di level elit politik.Â
Terakhir, pertemuan antara relawan Gibran Rakabuming dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto di Surakarta berhasil membuat Diponegoro kegerahan. (22/05/2023)
Suasana persaingan juga dapat dilihat dari momen Idul Fitri tahun ini, dua bakal calon presiden merayakan hari raya Idul Fitri di Kota Surakarta. Ganjar Pranowo membersamai Presiden Joko Widodo untuk beribadah sholat ied di Masjid Syekh Zayed sedangkan beberapa kilometer dari sana Prabowo Subianto bersilaturahmi dengan sang Putra Mahkota, Gibran Rakabuming. Di hari yang sama, di waktu yang sama. (22/04/2023)
Satu bulan sebelumnya, Stadion Manahan yang berada di jantung kota Surakarta juga berhasil menyita atensi masyarakat tatkala Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menolak Stadion Manahan (yang berada di bawah otoritas Provinsi Jawa Tengah) untuk digunakan sebagai salah satu venue gelaran Piala Dunia U-20. Alasannya ialah kehadiran Tim Nasional Israel sebagai salah satu peserta yang bertentangan dengan prinsip Bung Karno sebagai patron dan ideologi kepartaiannya. Sekali lagi, Surakarta menjadi battleground pertarungan para elit politik. (23/03/2023)
Selain agenda-agenda pertarungan politik nasional. Satu tahun terakhir, Surakarta juga menjadi tuan rumah kegiatan beberapa organisasi ternama antara lain, Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI), Muktamar Pengurus Pusat Muhammadiyah, dan Porseni Nahdlatul Ulama.