Dengan dilakukannya hal tersebut maka akan mengurangi rasa stres pada orang itu dan pada kita juga tentunya, dan juga untuk mencegah situasi kondisi berkembang menjadi buruk.
Nah, kemudian bagaimana jika panic attack itu terjadi pada kita sendiri? Hal pertama yang harus dilakukan adalah alihkan pikiran negatif menjadi positif, pikirkan hal-hal yang membuatmu senang.Â
Pikirkan bahwa tempat atau situasi yang membuat kamu nyaman, rileks, santai. Setelah kamu mengimajinasikan pikiran itu, hal tersebut akan membantu untuk mengalihkan pikiran dari pemicu panik dan meringankan gejala.
Jika panic attack ini tidak segera ditangani, maka akan menyebabkan gangguan psikologis, seperti gangguan kecemasan dan mengganggu aktivitas pada biasanya. Walaupun sudah ada obat untuk menenangkan panic attack ini, namun pengobatan bukan jalan keluar dalam penanganan kasus panic attack. Penggunaan obat dapat secara efektif jika didampingi oleh psikoterapi atau hal yang menargetkan penyebab dari panic attack tersebut.
Dan jika panik attack ini tidak segera ditangani, akan menimbulkan fobia dan ketakutan baru pada orang yang mengalami panic attack. Panic attack ini bisa terjadi kepada siapa saja, bahkan yang tidak memiliki gangguan mental sekali pun. Panic attack ini juga bukan penyakit, melainkan suatu gejala atau serangan.
Oleh karena itu, panic attack bukanlah hal yang bisa kita remehkan, jika kita meremehkan panic attack dan apabila itu terjadi pada kita, kita akan kehilangan kontrol diri atau merasakan sensasi lepas dari diri sendiri.Â
Jadi, jika kamu atau orang lain terkena serangan ini maka cepatlah untuk ditangani lebih lanjut. So, selalu jaga diri anda dan selalu waspada terhadap gejala panic attack ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI