Kucintamu tanpa jeda…
Meski jarak berjuta spasi pisahkan ragaku dari ragamu. Meski waktu terkadang seperti masih belajar merangkak, membuatku harus lebih bersabar menanti detik pertemuan meluruhkan rindu yang membeku.
Kucintaimu seutuhnya…
Kurengkuh gelap terang proyeksi dari dirimu, tak terkecuali. Kuterima. Kucintai. Kusayangi. Tanpa jelaga, tanpa pura-pura.
Kucintaimu…
Dirimu menjelma udara yang selalu aku hirup. Menjelma detak kehidupan seperti jantung dalam tubuhku. Menjelma terang saat aku tersudut dalam gelap.
Kucintai…
Anggun Senyar Erang Piku, Teramu Ukir Rautan Hujam Asa Mahligai Untaian Nyata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H