Mohon tunggu...
Feditat Acistamaya
Feditat Acistamaya Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Percayalah kepada Allah, maka Allah akan mempercayaimu dan meneguhkan langkah-langkahmu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Didikan Beliau Aja Berhasil, Masa Kamu Enggak?

19 Desember 2016   14:49 Diperbarui: 19 Desember 2016   15:07 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setelah saya melakukan wawancara kepada salah satu orang tua. Saya akan berbagi tips dan cara bagaimana beliau bisa sukses mendidik anaknya.
Menurut beliau mengasuh mencakup 2 hal yaitu mendidik dan mengajar. Mendidik menjadi anak yang berguna bagi diri sendiri, masyarakat dan agama. Sedangkan mengajarkan berarti memberi tauladan. Pengasuhan dari waktu kewaktu berbeda. Mengapa bisa begitu? dikarenakan perbedaan zaman dan munculnya kemajuan teknologi. 

Zaman dahulu mendidik anak sangat-sangat gampang, anak-anak cenderung berada dirumah, anak selalu nurut apa yang dikatakan orangtuanya. Sedangkan sekarang kemajuan teknologi sudah merajalela, dengan merajalelanya teknologi berdampak pada anak. Anak sering menghabiskan waktu didepan televisi, hp, game online, laptop dll. Keseringan itulah yang membuat sikap anak juga berubah, anak sering membangkang, sulit dikendalikan. 

Untuk itu kini diharuskan orangtua lebih pandai-pandai menentukan metode pengajaran yang cocok untuk sang anak. Metode bisa dipilih sesuai dengan keinginan masing-masing, misalkan metode yang dipilih dalam mengasuh anak yaitu alami. Apa magsudnya alami? Alami yaitu hasil dari pengetahuan, pengalaman dan kajian-kajian, terutama dari agama. Salah satu target dalam mengasuh anak-anak yaitu untuk menjadikan anak sholeh solihah, berhasil dalam agama, pendidikan umum atau duniawi.

Tidak bisa dikatakan pendidikan manakah yang harus diajarkan terlebih dahulu? Pendidikan agama dahulu atau sebaliknya pendidikan umum? Terkait pendidikan manakah yang harus didahulukan, sebaiknya pendidikan diajarkan secara berimbang antara pendidikan umum dan pendidikan agama.
Untuk pendidikan agama alangkah bagusnya jika sejak kecil anak sudah dikenalkan dengan nilai-nilai agama, misalkan anak dikenalkan sholat dengan mengajaknya berjamaah, mengaji bersama. 

Bagaimana cara mengasuh anak jika jaraknya berjauhan? Bisa memantau rutin setiap hari dengan menghubungi anak-anak untuk menanyakan sholat, tadarus, dan puasa. Namun strategi dalam memantau anaknya diharuskan berbeda dari hari kehari. 

Jika terdapat pilihan yang berbeda, diusahakan orangtua menampung semua keinginan dan kendapat sang anak, setelah itu orang tua perlu memberi pengarahan dan kejelasan. Bisa berdebat melalui WhatsApp, televon ataupun diskusi secara langsung jika anak berada dirumah. Tidak memberikan anak-anak memilih secara bebas itu perlu. Tapi jika pendapat beliau alah, beliau akan mengakui dan mengalah jika pendapat atau pilihan anaknya itu benar dan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki sang anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun