![Ilustrasi: THR bagian dari rencana finansial [gbr. AI]](https://assets.kompasiana.com/items/album/2025/03/29/1000035200-67e6d73ced641543a616b714.jpg?t=o&v=770)
![Ilustrasi: THR bagian dari rencana finansial [gbr. AI]](https://assets.kompasiana.com/items/album/2025/03/29/1000035200-67e6d73ced641543a616b714.jpg?t=o&v=260)
Mengapa THR Sering Habis Begitu Saja?
Setiap tahun, banyak pekerja menerima Tunjangan Hari Raya (THR) sebagai bonus menjelang Lebaran.
Namun, realitanya, banyak orang mengalami fenomena "THR cuma lewat", di mana uang tersebut habis dalam hitungan hari tanpa sisa yang berarti. Mengapa ini terjadi?
Berikut beberapa penyebab utamanya:
Tanpa perencanaan keuangan yang jelas - THR sering dianggap sebagai "uang ekstra," bukan bagian dari rencana finansial.
Gaya hidup konsumtif - Diskon besar-besaran dan keinginan membeli barang baru sering kali menguras THR.
Tanpa alokasi untuk tabungan atau investasi - Semua uang dihabiskan tanpa menyisihkan untuk kebutuhan masa depan.
Pengeluaran dadakan - Kebutuhan mendadak seperti biaya mudik, zakat, atau renovasi rumah sering kali tidak diperhitungkan sejak awal.
Agar THR tidak hanya sekadar lewat, kita bisa menggunakan metode analisis finansial yang dikombinasikan dengan teknologi dari wondr by BNI.
Solusi: Metode Analisis Finansial untuk Kelola THR
1. Metode 50/30/20
