Mohon tunggu...
Feby Syavara
Feby Syavara Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa antropolgi Universitas Airlangga

mahasiswa penuh semangat yang memiliki hobi membaca dan menulis. sangat tertarik pada hal hal yang berkaitan dengan kebudayaan.

Selanjutnya

Tutup

Music

Perkembangan Dangdut di Indonesia Sejak Dulu Hingga Kini

27 November 2022   23:03 Diperbarui: 27 November 2022   23:07 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penampilan Farel Prayoga di Istana Negara. Sumber: Biro pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden 

"Wong ko ngene kok dibanding-bandingke, saing-saingke yo mesti kalah"

Sepenggal lirik lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi cilik Farel Prayoga saat acara HUT Republik Indonesia ke-77 di Istana Negara, di hadapan presiden dan jajarannya. Lagu dangdut saat ini semakin dikenal di masyarakat, tidak hanya oleh masyarakat Jawa saja, namun sudah di seluruh Indonesia bahkan dunia. 

Dikutip dari Pusat Data dan Analisis Tempo salah satu seri yang berjudul "Jatuh Bangun Eksistensi Musik Dangdut" mereka menjelaskan bahwa perjalanan musik dangdut di Indonesia telah ada sejak 1950-an. Kehadiran musik dangdut ini awalnya merupakan lagu lagu melayu yang sedang tenar dan dibawakan oleh penyanyi tanah air misalnya Haris dan Munif. 

Tahun 1960-an, lagu lagu India diadaptasi dengan menggunakan irama lagu India namun lirik diganti dengan bahasa Indonesia. Munculnya kata dangdut ini berasal dari adanya kekhasan dalam iringan musik dengan tablanya, tabla yang sekarang ini dikenal dengan sebutan gendang dangdut. Tabla ini selalu dimainkan sampai membuat orang yang mendengar ketukannya mulai bergoyang. Ketukan yang berbunyi "tak, tung, dang, dut" ini yang pada akhirnya disebut musik dangdut. Music dangdut merupakan perpaduan antara music Melayu dan India sehingga muncul adanya "Dangdut is music of my country".

 Pada 1970-an, mulailah muncul nama-nama yang sampai saat ini masih sering kita dengar misalnya Rhoma Irama, Elvie Sukaesih, dan Mansyur S. Salah satu lagu yang cukup populer berjudul "Begadang" dinyanyikan oleh Rhoma Irama dengan Soneta Group-nya. Tahun 1980-an makin ramai panggung dangdut diantaranya Iis Dahlia, Evie Tamala, dan Ikke Nurjanah. Penjualan kaset pun laku keras dan menjadi ladang yang menggiurkan. mulai pada tahun 2000-an, stasiun tv nasional mengadakan acara penghargaan untuk para pemusik dangdut Indonesia. 

Saat ini juga semakin banyak kalangan anak muda yang menyukai dan menikmati lagu dangdut. banyak konser yang menjadikan penyanyi dangdut sebagai guest star utama. salah satu group dangdut yang ramai diundang di berbagai event yaitu Guyon Waton. lagu lagu dari grup ini memiliki banyak sekali pendengar, lagu mereka yang berjudul "kok iso yo" telah diputar sebanyak 20 juta kali di platform YouTube. Ini menunjukkan adanya ketertarikan masyarakat tentang lagi dangdut. 

YouTube sebagai salah satu cara atau media untuk menyebarkan dan mengenalkan lagu dangdut di masyarakat. Dangdut saat ini telah mengalami pemodifikasian entah dari alat musik ataupun aransemen yang ada. alat musik tradisional seperti gendang dan ukulele dikolaborasikan dengan alat musik modern seperti bass dan gitar. Aransemen yang digunakan dimodifikasi pula, tidak lagi hanya dangdut klasik namun kini dangdut digabungkan dengan pop serta koplo.

 Jika dilihat dari perspektif teori difusi kebudayaan, musik dangdut mengalami penyebaran yang luas dari satu daerah ke daerah lain. Kemajuan perkembangan teknologi yang tidak dapat kita hentikan ini turut mengambil peran besar terhadap perubahan budaya utamanya music dangdut. Adanya migrasi yang dilakukan masyarakat Indonesia ke berbagai belahan dunia lain juga membawa dampak dari penyebaran music dangdut, salah satu contohnya adalah Inul Daratista yang menggelar konser di Taiwan dan Korea.

Acara music dangdut yang berskala internasional misalnya Dangdut Academy Asia, acara ini menampilkan kompetisi music dangdut yang pesertanya berasal dari kawasan asia tenggara diantaranya Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand. Acara ini juga merupakan wadah yang dapat menjadi tempat penyebaran kebudayaan music dangdut.

Agar music dangdut dapat semakin tersebar dan dikenal oleh dunia, pemerintah dapat menggunakan music dangdut sebagai alat diplomasi budaya. Tidak kelewatan juga saat acara pembukaan Asian Games 2018 di stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta yang membawakan lagu "Meraih Bintang" juga merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan music dangdut.

Diharapkan pula kepada masyarakat Indonesia khususnya generasi muda untuk tidak malu memperkenalkan dangdut ke dunia. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun