Perkembangan teknologi yang semakin cepat, Indonesia terus mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi mobil listrik di Indonesia pada tahun 2021 terhitung mencapai 125 ribu unit.Â
Dengan adanya potensi ini Indonesia diperkirakan akan mampu mengurangi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 0,44 juta kilo liter (kl) per tahun. Untuk mendukung potensi ini, tentu saja Indonesia membutuhkan inovasi dan hasil tangan anak-anak bangsa dalam pengembangan industri ini.Â
Untuk membuka kesempatan anak-anak bangsa untuk berinovasi, Politeknik Negeri Jember mengadakan Kompetisi Desain CAD Nasional, Otodesign 2021. Pada tahun ini, Kompetisi Desain CAD Nasional mengangkat tema " Nilai Listrik Murah" dan dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa Indonesia.Â
Pada kompetisi ini, peserta diwajibkan untuk mengirimkan karya desain mereka dalam format gambar teknik 3D dan 2D. Mereka juga wajib menyertakan sebuah esai untuk menjelaskan desain mereka.Â
Tim Granazia dari Universitas Presiden, yang terdiri dari Alvin Putra Wardan, Fatur Abdigama, dan Ichsan Nur Rizky menciptakan sebuah desain dengan konsep mobil konvensional berkapasitas dua orang. Mobil ini dirancang menggunakan bahan dasar fiberglass dan memiliki kecepatan maksimal 24 km/jam. Melalui desain tersebut, Tim Garzania berhasil meraih juara 1 di Kompetisi Desain CAD, Otodesign 2021.Â
Dilansir dari president.ac.id, desain berkonsep mobil konvensional ini menggunakan bodi firberglass karena akan lebih ringan dibandingkan mobil konvensioanl lainnya yang menggunakan baja. Selain itu, alasan mereka menggunakan fiberglass karena harganya yang terjangkau, mudah dibuat sendiri dan tidak membutuhkan banyak biaya produksi.Â
Alasan ini pun selaras dengan tujuan mereka yakni bersaing dalam memproduksi mobil listrik murah. Dengan adanya mobil listrik murah ini diharapkan juga dapat meningkatkan daya minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik.Â
Presiden Joko Widodo menyebut bahwa tidak lama lagi mobil listrik akan mulai ramai di Indonesia. Dilansir dari oto.detik.com, PT. Hyundai Motor Manifacturing Indonesia (HMMI) akan akan menjadi perusahaan industri otomotif pertama di Indonesia yang memproduksi mobil listrik. Perusahaan otomotif asal Korea Selatan ini akan memulai proses produksi mobil listrik pada Maret 2022. Disebutkan, pada tahap awal Hyundai akan memproduksi 1.000 unit kendaraan listrik per tahun.Â
Di dalam keterangan tertulisnya, Menteri Perindustrian Agus Guliwang Kartasasmita menyebutkan bahwa produksi kendaraan listrik ini tentunya menunjukkan kemampuan industri industri otomotif Indonesia untuk bergerak menuju industri yang ramah lingkungan, sekaligus  memberi sinyal kepada dunia internasional bahwa Indonesia siap menjadi pusat ekspor utama kendaraan listrik di ASEAN dan sekitarnya.
Agus juga menyarankan perusahaan untuk menerapkan teknologi industri 4.0 ke seluruh lini produksinya dan menarik usaha kecil dan menengah (UKM) sebagai bagian dari rantai pasokan global perusahaan. Selain itu, Kementerian Perindustrian mendirikan akademi atau politeknik dimana lulusan secara otomatis dapat menjadi pekerja dengan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan industri.Â