Sistem keuangan Islam menawarkan cara yang unik dan berhasil untuk menangani ketidakpastian ekonomi global, terutama selama krisis keuangan. Untuk mengurangi efek negatif dari krisis, prinsip-prinsip utama keadilan ekonomi, distribusi pendapatan, dan ketaatan terhadap syariah menjadi landasan kuat. Zakat dan waqaf adalah instrumen keuangan Islam yang dapat digunakan untuk mengurangi ketidaksamaan ekonomi dan memastikan distribusi sumber daya yang lebih merata selama periode ketidakpastian. Ketaatan terhadap prinsip syariah juga memastikan stabilitas dan etika dalam operasi keuangan, menciptakan fondasi yang kuat untuk ketahanan terhadap perubahan ekonomi dan krisis finansial. Sistem keuangan Islam juga mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi, yang dapat membantu mengurangi kemiskinan dan memberdayakan orang selama periode krisis.
Selain itu, ketahanan sistem keuangan Islam terhadap perubahan global menunjukkan keunggulannya. Sistem ini dapat memberikan kestabilan dan keberlanjutan di tengah ketidakpastian pasar global melalui prinsip mudarabah dan musyarakah. Salah satu karakteristik sistem keuangan Islam adalah pembiayaan berbasis aset. Ini juga melindungi nilai dari fluktuasi harga dan membuat landasan yang kokoh untuk mengatasi masalah ekonomi selama krisis. Oleh karena itu, meningkatkan pemahaman tentang model ini dapat membantu pembangunan ekonomi di masa depan yang lebih adil, tahan banting, dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI