Mohon tunggu...
Feby Sulistiawati
Feby Sulistiawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

feby sulistiawati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keadilan Ekonomi dalam Keuangan Publik Islam: Meretas Jalan Menuju Masyarakat Adil dan Berkelanjutan

25 Januari 2024   12:24 Diperbarui: 25 Januari 2024   12:48 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keadilan ekonomi merupakan fondasi yang kokoh dalam ajaran Islam, dan dalam konteks keuangan publik, prinsip-prinsip ini dapat menjadi panduan bagi negara-negara untuk mencapai kesejahteraan sosial secara adil. Keadilan ekonomi dalam keuangan publik Islam bukan hanya sebuah konsep namun merupakan agenda progresif. Keuangan publik Islam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan adil dengan menerapkan prinsip-prinsip zakat, transparansi dan penghindaran riba. Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta, model ini dapat menjadi katalisator perubahan positif menuju masyarakat yang adil dan sejahtera.

Keadilan ekonomi dalam konteks keuangan publik Islam mencerminkan komitmen untuk menciptakan masyarakat yang adil dan berdaya. Prinsip Zakat sebagai bentuk distribusi kekayaan berdasarkan solidaritas merupakan alat utama untuk mengurangi kesenjangan ekonomi. Dengan memberikan kontribusi keuangan wajib kepada mereka yang mampu, Zakat tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat kurang mampu namun juga mengurangi kesenjangan ekonomi antar kelompok sosial. Menghindari riba adalah prinsip inti keuangan publik Islam dan memberikan dasar bagi investasi yang adil dan berkelanjutan. Model investasi syariah seperti mudharabah dan musyarakah menggantikan sistem bunga dengan prinsip saling menguntungkan sehingga menciptakan peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi

Pada tingkat yang lebih luas, keuangan publik Islam juga mendorong pemberdayaan masyarakat kurang beruntung melalui investasi strategis. Berfokus pada pendidikan, pelatihan keterampilan dan dukungan bagi usaha mikro merupakan cara utama untuk meningkatkan perekonomian kelompok yang kurang beruntung. Dengan mengedepankan inklusivitas dan keberlanjutan, keuangan publik Islam memberikan landasan yang kokoh untuk mencapai keadilan ekonomi. Transparansi dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan dana publik merupakan komponen penting untuk memastikan bahwa kebijakan keuangan mencerminkan kebutuhan dan aspirasi bersama, memberikan landasan yang kuat bagi pembangunan ekonomi yang adil dan berdaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun