Mohon tunggu...
Feby Siahaan
Feby Siahaan Mohon Tunggu... -

Lulus S1 Teknik Sipil UNPAR tahun 1996, dan melanjutkan S2 di Rotterdam Business School, Netherland tahun 2003 atas beasiswa dari pemerintah Belanda. Mengawali karir sebagai penulis/reporter ekbis di Majalah D&R (s/d thn 1999), TEMPO (s/d 2005). Hingga kini berkarir profesional di sebuah konsultan keuangan di jakarta sebagai Associate Manager Training&Development division. Juga aktif mengajar dikampus, korporat maupun kementrian untuk topik Media Handling, Interview Skill dan writing skill for Humas/PR. Saat ini sedang mengambil kuliah paskasarjana di UPH untuk bidang komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Membuat Saya Jadi Bengis

2 Oktober 2014   17:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:39 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang paling saya benci dengan dinamika politik di Indonesia dalam 6 (ENAM) bulan terakhir ini adalah: dia membuat saya jadi manusia bengis.

And, I HATE that!

41 tahun saya tinggal dinegeri ini baru kali ini benar benar muak melihat sekelompok orang orang yang bernaung dibawah "grup" bernama Koalisi Merah Putih itu.

Ingin tau kenapa saya jadi bengis?

Pertama, saya tidak suka 'grup anu' itu membawa bawa nama Merah Putih.

Merah Putih itu milik SEMUA orang Indonesia, yang satu paham dengan 'grup anu' ini maupun yang tidak sepaham. Jadi, adalah kebodohan dan kekurangajaran untuk memakai  Merah Putih menjadi nama grupnya. Fait accompli itu namanya. Kreatif dong. Pilih istilah yang hanya terasosiasi dengan kelompok sendiri....jangan catut catut identitas bangsa gitu.  Tuh, jadi bengis kan saya?

Kedua. Nyadar ngga sih kalau orang orang ENEG dengan kelakukan beberapa orang dilingkungan 'grup anu' itu? adala yang bikin susah ribuan keluarga disitubondo sanaaaa......menuang lumpur dimana mana. Mbok ya diurussss dulu yang disana, jangan trus keburu mikirin kekuasaan dan sibuk berstrategi, melobi sana sini....dan seterusnya sementara itu orang2 ditelantarkan aja, dengan alasan: "bukan kelalaian tapi faktor alam lah ini lah itu lah...."  Ada lagi yang partainya banyak banget petingginya terlibat korupsi. Ehhhhh bukannya bikin acara tobat partai malah sibuk mengais ngais kursi........jatah kursi, dan segala per-kursi-an. Udah gitu, yang paling bikin eneg......kek ngga ngerasa berdosa gitu lagi. Ampunnnn dah........... - bengis jilid 2.

Ketiga. Pantas lah orang raga dinegeri kita KAGA maju......karena orang2 petingginya, pejabat2nya....orang2 yang ngaku pemimpin ternyata ngga ada jiwa sportifitas sama sekali. UDAH KALAH pemilu, tapi kaga mau ngaku kalah. Mulutnya barangkali ngaku kalah (walau ngaku kalahnya pun ngga iklhas gitu juga...pake tapi...tapi...tapi). Udah tau terbukti puluhan juta orang kaga demen sama dia...makanya kaga mau milih, teteuuuuuuuupppppppp aja ngotot mau tampil. Ibaratnya  naksir orang, lha orangnya kaga mau....tapi tebal muka dan maksa2 biar mau. Tak tau Malu!!!! - bengis jilid 3, mudah2an tensi gue kaga naek

Keempat, dan smoga yang terakhir. Saya jijay saban ngeliat tivi, terus ngeliat muka2 sengak itu ketawa2 merasa menang. Shame on you!!! who do you think you are, huh??????? ngga baca sosial media apa? orang2 uda mual liat kalian, termasuk saya. Dan catat ya: kita membenci elu bukan karena dibayar. *otaknya situ dikit dikit 'bayar'.....dikit dikit 'bayar'....udah kebiasaan kali ya bayar bayar untuk sesuatu yang gak perlu dibayar?????*

Ah, sudahlah.......

Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun