tindakan warga yang bersifat offensive pun dilakukan warga melalui grup Whatsapp. tidak semua warga namun hanya beberapa warga yang bersikap demikian. Ketika dibutuhkannya dukungan moral salah satu warga ini memberikan tekanan moral.
Pihak Satgas, pihak RW dan juga RT pun belum ada konfirmasi atau penjelasan langsung terhadap sikapnya kepada keluarga bapak Dedy.
Namun setelah beberapa bulan terjadi beberapa warga yang terkena Covid-19 dan berita tersebar. Pihak Satgas dan juga RW dan RT melakukan evaluasi supaya tidak melakukan hal serupa kepada keluarga bapak Dedy setelah keluarga Bapak Dedy membuka perlakuan warga ke Sosial Media.
Kesalahan sikap warga ini karna kurangnya edukasi kepada pihak Satgas, RW dan juga RT sendiri. dan kurangnya berkomunikasi dengan para penyintas apa kebutuhan para penyintas supaya bisa diberikan bantuan yang tepat bukan mendapatkan tekanan.
Ketika sikap warga dikoreksi melalui Sosial Media baru pihak-pihak tersebut memperbaiki sikap dalam menanganin pasien covid-19. Namun sampai saat ini pun belum ada penjelasan dan juga permintaan maaf secara personal kepada keluarga bapak Dedy.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H