Tambakharjo, Semarang (21/07/22) -- Dalam upaya untuk menambah pengetahun dan pembiasaan dini kepada siswa siswa SDN Tambakharjo menjadi individu / pribadi yang disiplin dan teratur dalam menjalani kehidupan sehari -- hari, perlu dilakukan suatu sosialisasi pengenalan suatu konsep yang dapat diterapakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada hari Kamis, telah dilaksanakan salah satu program monodisiplin KKN TIM II UNDIP dengan judul "Program Sosialisasi 5R Pada SDN Tambakharjo". Program ini dilaksanakan pada Kamis 21 Juli 2022, di SDN Tambakharjo khususnya kepada siswa -- siswa kelas 4 SD.
Prinsip 5R atau bisa disebut juga 5S yang berasal dari bahasa Jepang yaitu Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), dan Shitsuke (Rajin). 5R merupakan suatu cara untuk mengatur dan mengelola lingkungan agar menjadi lebih baik. Yang mana tujuan dari penerapan 5R ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pada lingkungan kerja dalam hal ini lingkungan belajar siswa. Untuk itu, penerapan 5R ini sangat penting untuk pembiasaan diri dalam menjalani hidup dengan bersih dan tertata. Namun kenyataannya, pada SDN Tambakharjo, belum terdapat penerapan 5R dan para siswa juga belum mengenal tentang 5R tersebut, Berdasarkan pada SDG's nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas, Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua. Dengan adanya sosialisasi pengenalan 5R yang dilakukan dapat menambah pengetahuan siswa siswa dan penerapan yang dilakukan nantinya akan berdampak pada kualitas belajar di sekolah.
Dalam kegiatan KKN TIM II Universitas Diponegoro 2021/2022, Feby Indah Kesuma mahasiswa UNDIP melakukan kegiatan sosialisasi 5R pada siswa siswi kelas 4 SDN Tambakharjo kelurahan Tambakharjo. Sosialisasi tersebut dilakukan secara langsung dikelas dan berjalan dengan lancar. Penyampaian materi 5R ini dilakukan melalui power point presentation (ppt) oleh mahasiswa, pemutaran contoh video implementasi 5R dikelas dan dirumah serta penyebaran brosur kepada para siswa. Selain itu, dilakukan juga pemasangan poster 5R pada ruang kelas agar informasi yang disampaikan tetap bertahan dan dapat selalu diingat kembali oleh siswa siswi.
Dari sosialisasi 5R tersebut para siswa dengan antusias menyimak, dikarenakan mereka belum mengetahui dan belum pernah mendapat sosialiasi mengenai penerapan 5R, “Terimakasih mba KKN, saya sudah tahu 5R dan bisa dicoba di kelas dan kamar saya” Ujar Yusuf salah satu siswa kelas 4 SDN Tambakharjo. Dengan adanya sosialiasi ini bisa menambah ilmu dan diharapkan para siswa dapat membiasakan diri dan menjadikan 5R sebagai budaya yang dapat diterapkan di lingkup ruang kelas, di area sekolah, hingga dirumah. Sehingga dengan adanya pembiasaan ini maka akan terbentuk karakter yang baik dan disiplin pada siswa siswa dan tercapainya pembelajar yang berkualitas dalam kondisi lingkungan belajar yang nyaman.
Oleh : Feby Indah Kesuma
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI