Mohon tunggu...
feby eryanti
feby eryanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menganalisis Bisnis Laundry Kiloaan

29 Juni 2024   19:50 Diperbarui: 29 Juni 2024   20:25 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

B. Weaknesses (Kelemahan)
1. Biaya Operasional Tinggi
Biaya listrik, air, dan bahan pembersih yang tinggi dapat mempengaruhi profitabilitas.


2. Ketergantungan pada Peralatan
Kegagalan peralatan seperti mesin cuci dan pengering dapat mengganggu operasional dan layanan.


3. Persaingan Ketat
Banyaknya usaha laundry lain di sekitar dapat mempengaruhi jumlah pelanggan.


4. Kualitas SDM
Kesulitan dalam mendapatkan dan mempertahankan karyawan yang terampil dan terpercaya. 5. Manajemen Persediaan
Pengelolaan persediaan bahan pembersih dan peralatan yang kurang efektif bisa menyebabkan kekurangan atau kelebihan stok.

C. Opportunities (Peluang)
1. Pertumbuhan Pasar
Meningkatnya urbanisasi dan gaya hidup sibuk menciptakan permintaan yang lebih besar untuk jasa laundry.


2. Teknologi Baru
Adopsi teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan.


 3. Kemitraan Bisnis
Menjalin kemitraan dengan hotel, restoran, dan bisnis lain yang membutuhkan layanan laundry dalam jumlah besar.


4. Pemasaran Digital
Memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.


5. Layanan Inovatif
Menawarkan layanan inovatif seperti aplikasi pemesanan online, layanan antar-jemput, atau laundry ramah lingkungan.

D. Threats (Ancaman)
1. Fluktuasi Ekonomi
Perubahan kondisi ekonomi dapat mempengaruhi daya beli pelanggan dan jumlah pemesanan. 2. Perubahan Peraturan
Peraturan pemerintah yang lebih ketat terkait lingkungan dan penggunaan bahan kimia dapat menambah biaya operasional.


3. Kompetitor Baru
Munculnya pesaing baru yang menawarkan layanan serupa atau lebih inovatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun