Mohon tunggu...
febyarmeliarosi
febyarmeliarosi Mohon Tunggu... Guru - GURU

saya merupakan mahasiswa pascasarjana dari universitas Negeri Medan jurusan Pendidikan Matematika. Profesi saya sebagai guru matematika di salah satu SMP Swasta di kota medan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tantangan dan Pentingnya Literasi Digital Untuk Pelajar di Era Digital

28 November 2024   11:00 Diperbarui: 28 November 2024   11:04 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seiring pesatnya perkembangan teknologi dan juga akses terhadap informasi yang semakin mudah untuk dijelajahi, keterampilan dalam literasi digital menjadi suatu hal yang sangat diperlukan, supaya manusia dapat lebih bijak dalam menyikapi dan menggunakan teknologi.

Menurut data dari Internet World Stats pengguna internet di negara Indonesia telah mencapai 212 juta lebih pengguna aktif dan dari data tersebut pula dilaporkan bahwa kalangan anak muda yang masih bersekolah mendominasi pengguna media sosial. Berkat jumlah tersebut, Indonesia telah menduduki ranking ke 3 user internet terbanyak se-Asia.

Literasi digital mengarah kepada kemampuan seseorang memahami serta memanfaatkan teknologi digital secara efektif. Hal ini mencakup berbagai keterampilan mulai dari penggunaan komputer dasar hingga memahami AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin. Ada beberapa alasan mengapa literasi digital penting di era digital yaitu:

1. Penggunaan teknologi, literasi digital memungkinkan individu untuk menggunakan teknologi secara aman, efektif, dan bertanggung jawab.

2. Kemampuan berpikir kritis, dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk lebih berpikir kritis serta memahami informasi sehingga tidak mudah termakan dengan informasi palsu atau hoax serta dapat membuat keputusan yang lebih baik dan aman.

3. Kreativitas dan inovasi, literasi digital membuka peluang untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi melalui akses ke berbagai alat digital.

4. Tanggung jawab digital, literasi digital mengajarkan individu untuk memiliki tanggung jawab atas segala aktivitasnya di ruang digital, termasuk konsumsi dan komunikasi informasi secara etis.

Menurut Heitin (2016), ada tiga kategori dalam digital literasi, yaitu:

Menemukan dan mengonsumsi konten digital, seperti melakukan pencarian web atau mengakses informasi melalui fitur penelusuran di media sosial.

Menciptakan konten digital, yaitu mengunggah konten pada platform digital seperti video YouTube, atau postingan blog.

Mengkomunikasikan atau berbagi konten digital, ini terjadi jika kita tidak membuat konten, tetapi kita membagikannya kembali sebuah konten yang sedang viral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun