Mengapa membaca itu sulit sekali ya?
Sulit untuk fokus, sulit untuk bisa menghabiskan buku minimal sebulan sekali. Giliran baca yang berat-berat pasti kesannya malas dan juga lama sekali. Namun sekalinya membaca novel favorit, mungkin kurang dari tiga hari sudah habis dicerna.
Mungkin buat saya dan juga kamu yang sering main media sosial, semuanya sudah terpampang secara gamblang.
Makan di restoran mana, check-in lokasi dimana, sampai nama kotanya apa. Lalu tiba-tiba ada aja netizen atau mungkin temen kamu yang nanya 'eh itu makannya dimana?' padahal kan sudah jelas lokasinya sudah kamu kasih tahu di postingan kamu. Memang ada ada aja ya.
Sering sekali saya melihat challenge atau juga tantangan di media sosial yang mengharuskan mengisi suatu rutinitas selama 30 hari.
Misal memberitahu di media sosial buku apa saja yang wajib dibaca selama 30 hari ke depan, atau juga memberitahukan makanan hari ini apa saja.
Membaca bisa jadi suatu kegiatan yang membosankan. Kalau membaca novel fiksi favorit itu bisa cepat habisnya. Begitu juga dengan komik.
Tapi lain halnya jika membaca materi kuliah, tidak sampai sepuluh menit rasa kantuk dan juga rebahan sudah pasti menggoda terus.
Ada juga yang bilang kalau ada bacaan plus gambar, pasti kita (saya terutama) lebih memilih membaca bacaan kecil yang ada di bagian bawah foto tersebut. Dibanding membaca dua-tiga paragraf yang memang panjang-panjang.
Selalu saya lakukan itu kalau membaca koran, dan juga majalah berita. Tapi kalau sudah berkaitan dengan musik, pasti saya lahap habis semua bacaannya.
 Mungkin banyak yang sudah tahu kalau minat baca di Indonesia itu amat sangat rendah ya.