Zaman digital sedang kita jalani. Bukan lagi akan kita jalani. Masa dimana semuanya menjadi mudah, cepat dan juga ringkas.
Pengalaman nyata bagaimana saya memanfaatkan teknologi digital adalah berbelanja melalui gawai. Lewat beberapa sentuhan, kita sudah berhasil memilih barang, memasukkan ke keranjang dan membayar.
Sungguh sebuah hal yang sangat menyenangkan secara hati, tapi tidak secara materi
Coba bayangkan saya, kamu, kalau kita berkaca ke belakang di tahun 2000-an, dimana  berbelanja adalah sesuatu yang sangat melelahkan.
Tidak ada tanggal cantik. Hanya ada momen tertentu. Momen lebaran, momen tahun baru atau mungkin momen masuknya anak sekolah.
Di lebaran kita tahu arus perputaran uang sangat kencang sekali. Turunnya tunjangan hari raya (THR), bagi-bagi 'amplop' dari yang tua kepada yang muda, membawa uang tersebut ke kampung halaman, merupakan tradisi yang tidak tertulis.
Tapi bila kita hidup di hari ini. Semuanya sudah dimudahkan. Semuanya hanya dalam genggaman. Hanya dalam waktu beberapa hari atau minggu saja pasti barang sudah ada di hadapan.
Dulu mungkin saya sering sekali mengirim barang, mengirim surat atau benda apapun tidak pernah tahu memakai jasa ekspedisi apa.
Namun sekarang JNE memudahkan segalanya. Tentu dengan armada yang lengkap, cepat dan juga aman membuat saya percaya akan JNE
Meskipun banyak saingan yang hadir sekarang ini, namun JNE terus berinovasi menghadirkan fitur yang selalu meningkatkan pelayanannya.
Di era yang serba digital ini juga lah JNE hadir untuk membantu seluruh lapisan masyarakat. Dari level mikro seperti UMKM kuliner, kemudian di bidang pakaian dan masih banyak lagi.