Mohon tunggu...
Feby Dwi Jayanti
Feby Dwi Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa IPB University

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bermanfaat Cegah Obesitas, Mahasiswa PKM-K Ipb University Ciptakan Betasarbon: Inovasi Krekers Pencegah Obesitas

9 Oktober 2023   17:38 Diperbarui: 12 Oktober 2023   07:13 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsumen produk BETASARBON Sumber: Dokumentasi Tim BETASARBON PKM-K

BOGOR-- Beras hitam masih jarang didengar oleh masyarakat. Akan tetapi ditangan kelompok Program Kreativitas Mahasiswa -- Kewirausahaan (PKM-K) mahasiswa IPB University, Beras hitam dengan campuran limbah tulang ikan dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat bernilai ekonomi yang tinggi. Beras hitam  yang dikombinasikan dengan limbah tulang ikan diolah para mahasiswa menjadi produk crackers menyehatkan. Dengan tambahan sargassum (rumput laut coklat) membuat produk yang diberi nama BETASARBON diambil dari singkatan Beras Hitam, Sargassum sp. Dan Fish Bone yang memiliki warna dan aroma khas sehingga dapat menarik perhatian konsumen. BETASARBON diciptakan karena keresahan akan tingginya angka obesitas di Indonesia akibat konsumsi masyarakat Indonesia yang cenderung tinggi lemak dan rendah serat. 

Raychan, Ketua Tim BETASARBON, menyebutkan bahwa perpaduan dari beras hitam, Sargassum sp. dan tulang ikan dapat mencegah peningkatan berat badan yang berlebih sehingga menyebabkan obesitas. Ketiga bahan baku ini dipilih karena memiliki kandungan serat yang tinggi, aktivitas antioksidan yang kuat, kandungan antosianin, fukoidan, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

Beras hitam (Oryza sativa L. Indica) memiliki kandungan serat, antosianin dan protein yang lebih unggul serta kalori yang dihasilkan tidak terlalu tinggi. Warnanya yang hitam dihasilkan karena tingginya senyawa antosianin termasuk kelompok polifenol yang memiliki aktivitas antioksidan kuat. Komoditas ini memiliki indeks glikemik rendah (42,39,0) dan tinggi serat sebesar 20,1 gram/100 gram. Kandungan serat tinggi ini berpotensi menurunkan kadar kolesterol dengan mengikat lemak di usus halus, mengikat asam empedu, dan meningkatkan ekskresi ke feses, sehingga hati akan meningkatkan kolesterol plasma untuk disintesis kembali menjadi asam empedu sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol di dalam darah. 

Kemudian, bahan baku yang ada dalam BETASARBON berupa Sargassum sp. mengandung senyawa fukosantin, karotenoid, fikobiliprotein, dan klorofil yang memiliki fungsi sebagai antioksidan serta mengandung antioksidan eksogen yang dilengkapi senyawa bioaktif dan fukoidan. Senyawa inilah yang menjadi keunikan dari produk BETASARBON. 

"Pemanfaatan rumput laut ini, khususnya di Indonesia, masih sangat rendah dan belum optimal sehingga perlu adanya diversifikasi secara berkelanjutan. Salah satunya dengan mengolah menjadi minuman serbuk yang tinggi serat, mengandung berbagai senyawa bioaktif, vitamin, dan mineral," ungkap Prof. Dr. Ir. Nurjanah, MS selaku dosen pendamping dari Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Pemanfaatan tulang ikan pada BETASARBON dilatarbelakangi tingginya jumlah produksi budidaya ikan di Jawa Barat yang menghasilkan 1.184 ton dan kegiatan lain seperti konsumsi ikan basah serta olahan lainnya (pengasapan, pembekuan, pengalengan) menghasilkan limbah tulang ikan dalam jumlah yang tinggi. Pemanfaatan tulang ikan menjadi bahan baku berupa tepung tulang ikan yang memiliki kandungan mineral terutama kalsium menambah keunggulan produk BETASARBON dari segi nutrisi. 

"Pemanfaatan bahan baku lokal seperti beras hitam dan Sargassum sp. Kami harapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani lokal dan membuktikan bahwa bahan baku lokal dapat diolah menjadi produk yang ekonomis. Selain itu, pemanfaatan tulang ikan menghadirkan inovasi pangan fungsional crackers berkonsep blue foods dan mendukung gerakan zero food waste," ungkap Saddam, salah satu anggota Tim BETASARBON.

Produk BETASARBON Sumber: Dokumentasi Tim BETASARBON PKM-K
Produk BETASARBON Sumber: Dokumentasi Tim BETASARBON PKM-K

Produk BETASARBON disajikan dalam kemasan standing pouch dengan berat bersih 25 gram sebanyak 13 keping. BETASARBON memiliki harga yang terjangkau sebesar Rp9.000 per kemasan. BETASARBON aktif dipromosikan melalui media sosial Instagram dengan akun bernama @betasarbon.

Reporter: Siril Fuad dan Feby Dwi Jayanti

Editor: Ghefira Nurhaliza

Foto: Dokumentasi Tim BETASARBON PKM-K IPB University

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun