Mohon tunggu...
Febry Ulfanissa
Febry Ulfanissa Mohon Tunggu... Guru - Guru

an ESFP who loves dancing and sports

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Best Practice

10 Desember 2022   12:03 Diperbarui: 10 Desember 2022   17:54 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    LK  3.1 MENYUSUN BEST PRACTICES

 

DISUSUN OLEH:  FEBRY ULFANISSA (201698418886)

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

PENDIDIKAN PROFESI GURU

EKONOMI 01 KATEGORI 2 (2022)

 

 

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMAS ADI LUHUR JAKARTA

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan kemampuan literasi dan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS 2 Tahun Ajaran 2022/2023 Pada Materi Perdagangan Internasional dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning di SMAS Adi Luhur Jakarta

Penulis

Febry Ulfanissa, S.Pd

Tanggal

2 Desember 2022

 

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Berdasarkan hasil eksplorasi, kajian literatur dan wawancara yang telah dilakukan maka latar belakang permasalahan yang saya hadapi yaitu proses kegiatan pembelajaran ekonomi di kelas XI IPS 2 Tahun Pelajaran 2022/2023 di SMAS Adi Luhur Jakarta, pada materi Perdagangan Internasional belum memperlihatkan kemampuan literasi dan berpikir kritis yang baik pada peserta didik selama pembelajaran, hal tersebut ditandai dengan munculnya permasalahan-permasalahan sebagai berikut:

  • Peserta didik masih pasif dalam pembelajaran, hanya beberapa yang mau menyampaikan pendapat.
  • Peserta didik lebih menghafalkan konsep/materi daripada menggunakan kemampuan berpikir, hal ini terlihat saat peserta didik kesulitan menjawab pertanyaan berbasis HOTS yang mengharuskan untuk berpikir dibandingkan dengan menjawab pertanyaan yang sifatnya hafalan.
  • Kegiatan pembelajaran yang terlihat membosankan bagi peserta didik. Sebagian besar peserta didik kesulitan untuk memecahkan permasalahan yang kontekstual.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut maka sangat penting untuk dilakukan suatu kegiatan yang dapat menyelesaikan permasalah tersebut sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan optimal dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Bentuk Kegiatan Dan Alasan Pentingnya Kegiatan

Berkaitan dengan rendahnya kemampuan literasi dan  berpikir kritis peserta didik seperti yang telah diuraikan di atas maka salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di kelas XI IPS 21 Tapel 2022/2023 pada materi Perdagangan Internasional

Alasan Pentingnya Praktik Pembelajaran Ini

Bagi Peserta Didik

  • Kemampuan literasi dan berpikir kritis peserta didik sangat penting untuk selalu diasah dalam proses pembelajaran karena semakin sering dilatih peserta didik akan semakin kritis dalam menghadapi permasalahan terutama yang berkaitan dengan kehidupan mereka sehari-hari.
  • Kemampuan berpikir kritis yang diperoleh peserta didik dapat menjadi bekal dalam menghadapi kehidupan yang sesungguhnya di masyarakat.
  • Perlunya integrasi keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam setiap pembelajaran.

Bagi Rekan-Rekan Pendidik

  • Sebagai bentuk contoh dan motivasi tentang perlunya melaksanakan pembelajaran yang mengintegrasikan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam setiap pembelajaran.
  • Sebagai tantangan bagi para pendidik untuk menggunakan model-model pembelajaran yang inovatif dan interaktif dalam pembelajaran.

Selanjutnya alasan memilih model pembelajaran Problem Based Learning dalam menyelesaikan permasalahan tersebut karena model PBL ini memiliki karakteristik yang sesuai untuk melatih dan menstimulus kemampuan bepikir kritis peserta didik dalam pembelajaran.

Hal ini sejalan dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya diantaranya hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Misidawati, D. N., & Sundari, P. (2021) bahwa penerapan model Problem Based Learning dapat meningkat kemampuan berpikir kritis peserta didik. Adapun karakteristik PBL yang sesuai untuk peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik adalah sebagai berikut:

  • proses pembelajaran berpusat pada peserta didik (student centered) sehingga peserta didik lebih fokus dan aktif dalam pembelajaran,
  • permasalahan yang dihadirkan bersifat kontekstual sehingga dapat menstimulus kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam memecahkan permasalahan tersebut,
  • pembelajaran akan lebih bermakna karena peserta didik belajar dari pengalamannya sendiri (leraning by doing) untuk membangun pengetahuannya terhadap materi,
  • Mendorong peserta didik mempelajari materi dan konsep baru ketika memecahkan masalah,
  • Mengembangkan kemampuan sosial dan keterampilan berkomunikasi yang memungkinkan mereka belajar dan bekerja dalam tim.

Peran Dan Tanggung Jawab Anda Dalam Praktik

  • Peran saya dalam pelaksanaan praktik pembelajaran ini adalah melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan model, metode dan media yang tepat sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sekaligus melatih kemampuan berpikir kritis peserta didik selam proses pembelajaran.
  • Bagi peserta didik saya berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan dan membimbing peserta didik untuk mencapai kompetensi mereka.
  • Saya juga bertanggung jawab dalam menjamin terlaksananya semua kegiatan dalam proses pembelajaran dengan pemanfaatan sumber daya sesuai dengan yang telah direncanakan.

 

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Berdasarkan hasil refleksi diri setelah pelaksanaan pembelajaran, terdapat beberapa tantangan dalam pencapaian tujuan antara sebagai berikut:

  • Adanya perbedaan karekteristik dan kemampuan intelektual peserta didik.
  • Upaya untuk menciptakan proses pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan bagi peserta didik yang memiliki minat belajar rendah.
  • Mengupayakan peserta didik untuk lebih dapat berpikir kritis dan berani menyampaikan pendapat.
  • Upaya untuk menstimulus kemampuan berpikir kritis peserta didik dan meningkatkan literasi peserta didik.
  • Penguasaan teknologi untuk menunjang pembelajaran dan memilih perangkat pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik dan materi.

Pihak Yang Terlibat Dalam Praktik Pembelajaran

Pelaksanaan praktik ini memerlukan kerjasama dari berbagai pihak seperti pendidik, peserta didik, kepala sekolah, rekan sejawat dan manajemen sekolah. Peran masing-masing dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu:

  • Pendidik sebagai pelaksana proses pembelajaran.
  • Peserta didik kelas XI IPS 2 tahun pelajaran 2022/2023 sebagai objek pembelajaran
  • Seorang teman guru sebagai perekam untuk mengambil video proses pembelajaran. Video pembelajaran ini nantinya digunakan untuk mengoreksi dan melihat lebih detail kegiatan selama proses pembelajaran sehingga bisa mengetahui kekurangan-kekurangan yang terjadi dan melakukan perbaikan ke depannya.
  • Kepala sekolah sebagai pemberi izin untuk pelaksanaan kegiatan.
  • Rekan sejawat dan manajemen sekolah yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam terlaksananya kegiatan.

 

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-Langkah Yang Dilakukan Untuk Menghadapi Tantangan 

Berkaitan dengan tantangan yang ada, langkah-langkah yang diambil yaitu:

  • Menyiapkan perangkat pembelajaran yang lebih lengkap seperti RPP, modul, LKPD, media dan instrumen evaluasi sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan.
  • Mendesain media pembelajaran yang inovatif melalui tayangan video pembelajaran, materi dari canva, games melaui applikasi Wordwall, dan menggunakan kartu Domino sebagai upaya penguatan materi pembelajaran.
  • Mempersiapkan semua sumber daya yang akan digunakan untuk melaksanakan proses pembelajaran.
  • Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan yang telah direncanakan.

Strategi Yang Digunakan

Strategi yang digunakan dalam praktik pembelajaran adalah dengan penerapan model PBL dalam pembelajaran, proses pembelajaran mengacu pada sintak PBL yaitu:

1. Orientasi peserta didik terhadap masalah

2. Mengorganisasikan peserta didik

3. Membimbing penyelidikan

4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan yang tercantum dalam RPP yang meliputi kegiatan:

Pendahuluan

  • Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa.
  • Melakukan apersepsi (memeriksa kehadiran peserta didik, menyiapkan fisik dan psikis peserta didik, mengecek kesiapan awal peserta didik)
  • Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi/pengalaman belajar peserta didik pada pertemuan sebelumnya.
  • Memberikan gambaran manfaat materi yang akan dipelajari.
  • Menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran serta langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Kegitan Inti

  • Orientasi peserta didik pada masalah

Peserta didik menyaksikan tayangan video “BPS Catat Neraca Perdagangan Februari 2022 Alami Surplus“ https://www.youtube.com/watch?v=4HGES6SyVoE

  • Mengorganisasikan peserta didik

Guru membagi peserta didik ke dalam 4 kelompok,

Guru kemudian memberikan materi melalui Slide PPT Canva untuk memahami materi lebih lanjut sebagai bentuk penguatan kepada peserta didik dengan Games Domino.

Guru memberikan LKPD dan memberikan pengarahan untuk setiap kelompok tentang proses pembelajaran. Peserta didik berdiskusi untuk menyelesaikan masalah.

Selanjutnya guru mengorganisasikan peserta didik untuk menyaksikan tayangan video pembelajaran tentang “Jokowi Akui Larangan Ekspor Minyak Goreng Bakal Timbulkan Dampak Negatif”             https://www.youtube.com/watch?v=DseeriAq9_s

  • Membimbing penyelidikan

Guru membimbing peserta didik untuk menelaah masalah tentang Kebijakan Perdagangan Internasional yang ada di dalam LKPD dengan cermat sebagai dasar mengerjakan tugas kelompok.

  • Mengembangkan dan menyajikan hasi karya

Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan ditanggapi secara aktif oleh kelompok lainnya.

  • Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah

Peserta didik diberikan penguatan mengenai materi yang kurang dipahami, kemudian peserta didik menyimpulkan hasil diskusi.

Penutup

  • Peserta didik diberikan pertanyaan oleh guru, untuk melihat sejauh mana pemahaman peserta didik.
  • Menyampaikan kesimpulan dan melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
  • Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas individu.
  • Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
  • Menutup kegiatan pembelajaran dengan doa dan salam penutup.

Pihak Yang Terlibat Dalam Pelaksanaan Praktik Pembelajaran

Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan praktik yaitu:

  • Peserta didik yang berperan sebagai objek pembelajaran.
  • Pendidik sebagai pelaksana praktik
  • Kepala Sekolah yang berperan dalam memberikan ijin dalam pelaksanaan praktik ini.
  • Rekan Guru yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam pelaksanaan praktik
  • Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing
  • Sumber Daya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan praktik pembelajaran

Adapun sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan praktik pembelajaran adalah sebagai berikut:

  • HP berbasis android
  • LCD
  • Laptop
  • Internet
  • Modul pembelajaran inovatif
  • LKPD,
  • Instrumen penilaian dan evaluasi yang mencakup tiga aspek yaitu aspek afektif, kognitif, dan psikomotor
  • Media pembelajaran inovatif
  • Video pembelajaran yang menghadirkan permasalahan kontekstual.

 

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak Dari Kegiatan

Setelah pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran PBL diperoleh dampak positif sebagai berikut:

  • Dapat meningkatkan kemampuan literasi dan berpikir kritis peserta didik, yang terlihat saat proses pemecahan masalah pada diskusi kelompok (menganalisis masalah melalui video dan penulisan kembali hasil analisis melalui LKPD dan presentasi).
  • Kegiatan pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan karena banyak kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik seperti menonton video, berdiskusi, bermain games, presentasi dan tanya jawab.
  • Penggunaan media yang inovatif meningkatkan rasa ingin tahu dan motivasi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.
  • Meningkatkan kemampuan pendidik dalam mendesain perangkat pembelajaran yang inovatif.

Hasil Kegiatan

Hasil dari kegiatan yang dilaksanakan menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas XI IPS 2 Tahun Pelajaran 2022/2023 Mata Pelajaran Ekonomi pada materi Perdagangan Internasional di SMAS Adi Luhur Jakarta.

Peserta didik memberikan respon yang positif selama pembelajaran. Hal ini tercermin dari sikap peserta didik yang ingin tahu dalam media pembelajaran inovatif yang digunakan.

Respon Rekan Guru

Secara umum rekan guru memberikan respon yang positif setelah melihat pelaksanaan praktik. Para rekan guru termotivasi untuk mencoba membuat desain rencana pembelajaran dan media belajar yang inovatif dengan menggunakan model-model pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik peserta didik serta menerapkannya dalam pembelajaran.

Faktor Keberhasilan

Faktor keberhasilan dalam pelaksanaan praktik pembelajaran ini ditentukan oleh beberapa faktor yaitu:

  • Konsistensi pendidik dalam persiapan dan pelaksanaan pembelajaran.
  • Penguasaan pendidik dari segi materi, dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran, pengelolaan kelas selama proses pembelajaran, evaluasi dan tindak lanjut.
  • Kemampuan pendidik dalam bidang IT untuk mendesain media pembelajaran yang inovatif.
  • Apresiasi pendidik kepada peserta didik yang memperoleh nilai tertinggi dan kelompok terbaik dengan reward.

Pembelajaran Yang Diperoleh Dari Kegiatan Praktik

Pembelajaran baik yang diperoleh dari praktik ini antara lain:

  • Seorang pendidik harus mampu untuk mendesain dan menggunakan model-model pembelajaran yang inovatif dalam menghadapi “siswa milenial”,
  • Seorang pendidik harus terus belajar untuk mengasah kemampuannya agar dapat mengikuti arus kemajuan zaman,
  • Sebagai seorang pendidik harus mampu memberikan bekal life skill kepada peserta didik misalnya kemampuan literasi, memecahkan masalah, dan berkomunikasi,
  • Sebagai seorang pendidik harus mampu menanamkan karakter baik kepada peserta didik agar mampu bersaing dalam era kemajuan teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun