Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (UNHAS) Gelombang 113 mengadakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya para peternak mengenai pentingnya pengolahan limbah ternak di Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare. Kegiatan ini juga disertai dengan pembagian buku panduan praktis pengolahan limbah ternak sebagai langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan nilai ekonomis limbah ternak.
Alasan Diadakannya Program Sosialisasi
Melihat sebagian masyarakat kelurahan lompoe yang memiliki ternak baik skala kecil maupun skala besar sehingga dalam upaya menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan kemampuan peternak dalam mengolah limbah ternak, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) UNHAS Â Gelombang 113 mengadakan sosialiasasi tentang pentingnya pengolahan dan panduan praktis pengolahan limbah ternak yang diikuti oleh masyarakat terutama peternak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengolahan limbah ternak dan cara-cara pengolahan limbah ternak yang praktis.
Limbah ternak yang dihasilkan dari kegiatan pemeliharaan ternak paling banyak menghasilkan limbah feses dan urin dan sering menjadi sumber pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Pencemaran lingkungan yang paling sering terjadi adalah pencemaran udara. Feses atau kotaran ternak seringkali menimbulkan bau yang kurang sedap sehingga dapat menganggu lingkungan sekitar. Namun, mahasiswa KKN-T UNHAS menyoroti bahwa limbah terutama kotoran ternak dapat olah untuk meminimalisasi bau yang dihasilkan dan memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan menjadi produk yang bermanfaat jika dikelola dengan baik. Dengan pengolahaan yang tepat, limbah ternak tidak akan berdampak buruk terhadap lingkungan, selain itu jug dapat meningkatkan produktivitas peternak, karena limbah yang diolah dapat bernilai ekonomis.
Rangkaian Kegiatan
Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di rumah bapak Ramli selaku ketua RW 3 Kelurahan Lompoe pada hari Selasa, 21 Januari 2025 ini mendapat antusias dari masyarakat. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa menjelaskan tentang:
1. Pentingnya Pengolahan Limbah Ternak: penekanan terhadap pentingnya pengolahan limbah ternak dan dampak yang ditimbulkan jika limbah ternak tidak dikelola dengan baik dan menjelaskan bahwa pengolahan limbah ternak adalah langkah penting untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, kesehatan masyarakat dan produktivitas sektor peternakan
2. Cara meminimalisasi bau kotoran di kandang: salah satu masalah lingkungan yang paling sering disebabkan oleh adanya peternakan adalah bau kotoran ternak yang dapat menganggu lingkungan sektiar. Mahasiswa memberikan tips dan teknik sederhana untuk mengurangi bau tidak sedap dari kotoran ternak, seperti menyemprotkan campuran asam sitrat dengan air ke sekitar kandang dan kotoran ternak. Selain itu juga dapat menggunakan EM4 dicampur air lalu disemprotkan disekitar kandang dan kotoran ternak.
3. Panduan Praktis Pengolahan Limbah Ternak: menjelaskaan tentang panduan sederhana pengolahan limbah ternak seperti kotoran ternak yang dapat dijadikan pupuk kompos.