Mohon tunggu...
Febriyandika TB
Febriyandika TB Mohon Tunggu... Konsultan - Invinite Dreamer

Don't just plan what will you doing to do, but DO what you have planned

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Memori "Asian Youth Day 2017"

11 Agustus 2017   22:15 Diperbarui: 11 Agustus 2017   22:22 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya hari terakir DID di Keuskupan Agung Jakarta pun tiba. Di hari terakhir ini sekitar 300 peserta AYD diajak mengelilingi kota Jakarta termasuk berkunjung ke Masjid Istiqlal. Di Masjid Istiqlal kami di sambut dengan sangat hormat oleh para petinggi Masjid tersebut. Kami dijelaskan tentang bangunan Masjid tersebut yang ternyata beberapa bagian dari Masjid tersebut adalah hasil dari tangan seorang Kristiani. sungguh menunjukan sebuah contoh keberagaman dan toleransi yang indah. Puas berkeliling dalam Masjid tersebut kami melanjutkan citytour ke berbagai tempat di Jakarta. 

Di sepanjang perjalanan saya duduk bersebelahan dengan seorang peserta dari Filipina bernama Abby, saya pun mengambil kesempatan itu untuk menjelaskan daerah-daerah yang kami lewati, gedung-gedung yang kami jumpai, dan apapun yang kami lihat, walaupun kemampuan bahasa inggris saya kurang baik tapi saya yakin ia mampu mengerti apa yang saya maksud :D Saya pun semakin akrab dengan nya. Kemudian kami singgah di Monumen Nasional, saya berfikir kami akan berkesempatan naik ke atas tetapi ternyata kami hanya diperkenankan berada di taman sekitar MoNas. Kami pun asyik membaur dengan teman-teman lain yang berasal dari tempat DID yang berbeda. Tidak terasa waktu mengharuskan kami untuk kembali ke bis dan kami pun kembali ke Gereja Katedral untuk mengadakan misa penutupan DID. Misa berlangsung secara meriah dengan konselebran utama Vikjen RD Samuel Pangestu, dan didampingi oleh seorang Uskup dari Filipina. Setelah misa selesai, kami menghabiskan malam terakir dengan menikmati penampilan-penampilan budaya dari setiap delegasi dalam dan luar negeri. Malam itu terasa sangat indah dan berkesan, semua yang dipersembahkan sungguh merupakan sebuah penampilan yang memukau. 

Keindahan budaya Indonesia seakan menyatu dengan penampilan budaya yang dipersembahkan oleh delegasi Filipina dan juga East Asia. Ada Sebuah penampilan yang membuat kami semua terdiam, berlinang air mata, hingga tidak sedikit orang yang akhirnya meneteskan air matanya karena tidak sanggup menahan haru. Dia adalah delegasi yang disebut East Asia. Disebut East Asia karena ia datang ke Indonesia dengan skenario yang berbeda dan demi keamanan kenegaraan. Teman-teman yang disebut delegasi East Asia adalah mereka yang berasal dari sebuah negara yang tidak mengakui adanya keyakinan Katolik bahkan akan melakukan tindak kekerasan apabila diketahui bahwa mereka beragama Katolik. Jadi selama di negara asalnya, mereka beribadah dengan diam-diam, dan di tempat khusus yang tidak diketahui oleh pemerintahannya. Mereka menampilkan sebuah lagu yang bermakna tentang kerinduan akan kebebasan beribadah.

 Lagu yang dinyanyikan dalam bahasa mandarin, dan dengan melodi yang sungguh menyentuh membuat kami tak bisa menahan air mata, meskipun kami tidak tahu pasti arti keseluruhannya, tetapi yang pasti kami sangat bisa merasakan ketulusan dari lagu yang dipersembahkan tersebut. Sebuah pengalaman iman yang kembali saya rasakan. Ucapan syukur yang tidak habis-habisnya saya ucapkan karena selama ini saya masih diberi kemudahan dalam beribadah. Sungguh Tuhan hadir saat itu mengingatkan kami semua untuk selalu bersyukur dengan apa yang kami miliki saat ini. Bangga sekali rasanya bisa bertemu dengan teman-teman dari delegasi East Asia tersebut.

Setelah seluruh rangkaian acara malam budaya selesai, kami pun langsung menuju Stasiun Gambir untuk melakukan perjalanan menuju Yogyakarta. Hari Rabu 2 Agustus tepat pukul 1 dini hari kami pun bergerak menuju kota Jogja dengan Kereta Luar Biasa, disebut Kereta Luar biasa karena 1 kereta secara khusus disewa oleh peserta AYD dan berjalan pada jam yang tidak biasanya :D.

DAYS in AYD's VENUE

BERSAMBUNG..........

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun