Mohon tunggu...
Febriyana Heryanti
Febriyana Heryanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa pendidikan bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah AR Fachrudin

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jelaskan bagaimana filsafat eksistensialisme mempengaruhi tema-tema dalam sastra modern, terutama terkait dengan kebebasan, kecemasan, dan makna hidup

20 Desember 2024   16:05 Diperbarui: 20 Desember 2024   16:05 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Eksistensialisme menjadi bagian penting dari abad ke-20 saat umat manusia mengalami tantangan besar selama masa itu. Ancaman bom nuklir, kehancuran umat manusia, dan kehilangan orang-orang terkasih secara tiba-tiba telah menyebabkan orang-orang menderita keterasingan dan keputusasaan. Eksistensialisme , pada masa itu, dengan jelas menyatakan bahwa tidak ada obat mujarab untuk situasi seperti itu. Karena itu, ia dikritik sebagai filsafat yang mengecewakan untuk masa-masa suram. Namun gerakan ini bukanlah gerakan yang mengecilkan hati. Ia hanya dengan bebas menyatakan bahwa tanggung jawab atas tindakan seseorang terletak di pundaknya sendiri. Ia menegaskan bahwa melalui penentuan nasib sendiri, tanpa dukungan doktrin konvensional, orang dapat mengatasi masalah mereka.

Eksistensialisme memiliki pengaruh besar pada sastra. Banyak orang menganggap sastra eksistensialis sebagai devaluasi nilai-nilai moral tradisional. Meskipun demikian, para eksistensialis menganggap pendekatan mereka kreatif dan berpikir bahwa praktik etika yang inovatif ini adalah secercah harapan baru bagi umat manusia.

Filsafat eksistensialisme yang berkembang pada abad ke-20 dengan tokoh-tokoh seperti Jean-Paul Sartre dan Albert Camus, memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tema-tema dalam sastra modern, terutama terkait terkait kebebasan, kecemasan, dan makna hidup. 1. **Kebebasan**: Eksistensialisme menekankan bahwa individu memiliki kebebasan untuk menentukan nasibnya sendiri. Dalam sastra modern, tema ini muncul dalam karakter-karakter yang berjuang melawan norma sosial atau mencari identitas pribadi. Contohnya, dalam novel "Nausea" karya Sartre, tokoh utama merasakan beban kebebasan yang mengganggu. 2. **Kecemasan**: Kecemasan eksistensial Kecemasan eksistensial adalah perasaan takut atau panik yang muncul saat seseorang menghadapi keterbatasan dalam hidupnya. Pikiran tentang kematian, ketidakberartian hidup, atau ketidakberartian diri, semuanya dapat memicu kecemasan eksistensial.
3. Makna hidup Menurut eksistensialisme, makna hidup bukanlah sesuatu yang dapat ditemukan atau diterima dari sumber eksternal, tetapi sesuatu yang harus diciptakan oleh individu melalui tindakan dan pilihan mereka sendiri. Ini berarti bahwa setiap orang bertanggung jawab untuk menciptakan tujuan mereka sendiri dalam hidup.Eksistensialisme juga menyatakan bahwa hidup pada dasarnya tidak masuk akal, dan bahwa individu harus menghadapi ketidakberartian hidup yang hakiki. Namun, alih-alih putus asa menghadapi kenyataan ini, individu didorong untuk merangkul kebebasan mereka dan bertanggung jawab atas hidup mereka sendiri.
Eksistensialisme juga menyatakan bahwa hidup pada dasarnya tidak masuk akal, dan bahwa individu harus menghadapi ketidakberartian hidup yang hakiki. Namun, alih-alih putus asa menghadapi kenyataan ini, individu didorong untuk merangkul kebebasan mereka dan bertanggung jawab atas hidup mereka sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

1.Yunus F,M (2011)."KEBEBASAN DALAM FILSAFAT EKSITENSIAL JEAN PAUL SARTE." Di akses melalui https://media.neliti.com/media/publications/184339-none-b21bf6c8.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun