Mohon tunggu...
Febrian Riyadi
Febrian Riyadi Mohon Tunggu... -

Teknik Grafika & Penerbitan,Politeknik Negeri Jakarta.\r\n\r\n24 Februari 1995.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tampias

2 April 2014   06:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:11 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tepat di sudut pemberhentian manusia duduk kami-kami bercengkrama

Masing – masing sibuk dengan beberapa cahaya di sebelah depan

Ada yang meringkuk layaknya daun – daun mati yang menggulung

Mungkin seperti tergulungnya langit pada hari yang di janjikan

Wajah – wajah ceria muncul dari balik kain mulia

Entah aku tak dapat membedakan lagi antara tertahan dan menahan hujan

Yang ada hanya kita yang coba saling memahami tanpa mengerti apa yang harus di pahami

Tampaknya hujan pun belum menunjukkan waktu istirahatnya

Tetap bermain-main dalam dekapan bumi

Sesekali terdengarhilir mudik merdu angin – angin sebagai buah tangan sang hujan

Untuk kami yang bercengkrama dan malam yang menjadi saksi

Dari salah satu pusat kota,28 Maret 2014

Febrian Riyadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun