Tradisi marakka' bola merupakan tradisi memindahkan/mengangkat rumah dari satu tempat ke tepat yang lainnya, rumah yang dipindahkan ialah rumah yang terbuat dari kayu. Biasanya pemilik rumah memindahkan rumahnya tersebut dengan alasan rumahnya telah terjual atau dipindahkan karena ada keluarga ingin membangun rumah ditempat tersebut.
Tradisi ini biasanya paling banyak dilaksanakan pada hari jumat yaitu setelah shalat jum'at, Tradisi marakka bola bagi masyarakat di Kabupaten Pinrang adalah sebuah tradisi yang telah dilaksnakan dari jaman dahulu.
Ada beberapa alasan mengapa sebuah rumah akan diangkat dan di pindahkan dengan tradisi marakka bola. Beberapa alasan itu di antaranya jika sang pemilik rumah ingin pindah ketempat lain yang tidak begitu jauh, ingin megubah orientasi rumah, atau sekedar hanya menggeser rumahnya sedikit dari posisi awal, biasanya rumah itu cukup diangkat oleh warga kampung secara gotong royong.
Dalam proses marakka bola tidak langsung dilakukan begitu saja, sebelum rumah diangakt atau dipindahkan, barang-barang yang ada di dalam rumah di keluarkan terlebih dulu kemudian tiang-tiang rumah yang ada dibawah rumah tersebut di pasangi bambu yaang kuat untuk mengangkat rumah.
Setelah waktunya telah ditetapkan, maka tokoh masyarakat mengumumkan kepada masyarakat sekitar yang biasa diumumkan dimasjid pada hari jumat. Alasan dipilihnya hari jumat  karena pada hari itu kaum lelaki baisanya berkumpul untuk melaksanakan shalat jumat sehingga tinggal diarahkan menuju tempat acara.
Setelah rumah diangkat telah selesai, maka para pengangkat rumah akan kembali ketempat awal untuk menimati makanan yang telah disediakan oleh para perempuan. Hidangan yang disiapkan atau di sajikan biasanya berupa makanan seperti kue atau es buah.
Marakka bola atau mangakka bola memilik makna dalam khusunya bagi masyarakat di Kabupaten Pinrang, bukan hanya gotong royong yang menjadi inti dari tradisi ini, melainkan kerja keras, kegigihan, dan kerendahan hati juga menjadi nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi ini. Orang-orang yang mengangkat rumah tersebut, bersama-sama untuk bekerja keras mengangkat rumah itu ketempat yang dituju. Kegigihan dan kesabaran membuat tradisi ini berjalan dengan lancar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H