Mohon tunggu...
Febri Setyastuti
Febri Setyastuti Mohon Tunggu... Lainnya - Febri_setyastuti

Febri Setyastuti Magelang Mahasiswa UNNES Pendidikan Luar Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Awal Kisah Persahabatan 6 Serangkai (Part 2)

6 November 2020   07:52 Diperbarui: 6 November 2020   07:52 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Liburan pun telah berlalu kami bertemu kembali dengan tahun ajaran baru.Alhamdulillah kami dari 6 serangkai naik kelas semua.Di kelas 8 ini aku berada di kelas 8E dan satu kelas dengan Merry,Gita dan Aku sedangkan Dilla,Yani dan Dhita di kelas 8A.Kami sangat senang sekali karena dari 6 serangkai ini bisa jadi satu dan sekelas.Karena kami berhubungan sangat dekat tetapi kami tetap berbaur dengan warga SMP.

Pertama masuk sekolah hari Senin sehingga seluruh warga SMP mengikuti upacara bendera.Kala itu aku berangkat sekolah terlambat.Waktu masuk menuju kelas ternyata ada guru yang berjaga di situ kemudian aku di suruh lari untuk segera masuk ke barisan.

Aku pun bergegas lari sambil melempar tas di sudut ruangan.Setelah itu masuk baring aku berada di baringan paling belakang,upacara pun berjalan dengan kondusif. Namun tiba-tiba suasana menjadi gaduh dan menegangkan karena tiba-tiba ada razia HP memang di sekolah ku tidak di perbolehkan membawa HP namun terkadang diam-diam sering membawa HP ke sekolah.Bapak Ibu guru pun masuk ke kelas kelas untuk mengecek barang bawaan mereka selanjutnya ada juga bapak ibu guru yang memeriksa murid-murid nya.Dan ternyata banyak sekali yang membawa HP kesekolah,akhir nya HP tersebut disita pihak sekolah dan harus di ambil oleh orang tuanya.

Upacara pun selesai semua masuk kelas masing-masing,suasana kelas pun sangat rame dengan celotehan penghuni kelas yang sedang takut karena HP nya di sita.Kemudian pelajaran pun di mulai kami semua mengikuti dengan baik.Bel istirahat berbunyi kring..... kring.... Kring.....beberapa siswa berhamburan keluar dan menuju kantin.Namun ada yang tetap tinggal dikelas karena mereka membawa bekal dari rumah.Karena aku lagi males dan tidak lapar aku pun tetap di kelas sambil bercanda gurawa bersama teman-teman.Bel masuk berbunyi kami melanjutkan pembelajran setelah beberapa jam bel pulang pun berbunyi kring ..... kring ..... kring ......

Sudah menjadi rutinitas dan kebiasaan sahabat 6 serangkai setiap pulang sekolah langsung menuju kerumah ku untuk menunggu jemputan.Disepanjang jalan kami bercanda terus sampai tertawa terbahak-bahak karena guyonan mereka.Tiba nya dirumah ku mereka selalu menuju warung entah beli makan atau sekedar cemilan,kami pun makan bersama.Senangnya memiliki sahabat seperti mereka canda tawa bersama hingga merasa tidak ada beban yang sedang dihadapi.

1 tahun berlalu ,tak disangka kami sudah menginjak kelas 9 kami semakin rajin,giat dan semangat belajar karena kami akan menghadapi Ujian Nasional.Kami pun sering mengikuti les dilah yang sudah di tentukan jadwalnya oleh pihak sekolah.Dan itu di lakukan 3 hari dalam 1 minggu ketika tidak ada jadwal les di sekolah,aku dan teman-teman pun mengadakan belajar bersama di rumah yang bergantian .Terkadang juga belajar di sekolah bersama bapak ibu guru yang sedang tidak ada jadwal mengajar kami pun di pandu belajar hingga benar-benar bisa.Kami sangat senang karena memiliki guru yang sangat baik sekali.

Ketika kami sedang asik dan serius belajar tiba-tiba di kejutkan dengan teriakan Hesti " tolong tolong ,Dwi pingsan " .Kami yang sedang belajar di lobby pun langsung lari menuju lapangan tempat Dwi pingsan.Setelah di kami membawa Dwi menuju ke ruang UKS kami pun bagi-bagi tugas ada yang mengambilkan minum,menunggu Dwi sambil memberikan minyak,memanggil guru dan lain sebagainya.Tiba-tiba Dwi pun tersadar " aku kenapa " kami pun menenangkan Dwi setelah itu Ibu Tri pun datang.

Ibu Tri :  " bagaimana Dwi masih sakit ? "

Dwi :  " masih pusing bu "

Ibu Tri : " ya sudah istirahat dulu saja "

Dwi : " baik bu "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun