Mohon tunggu...
FEBRI SANDY IRAWAN
FEBRI SANDY IRAWAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA KAMPUS UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN

PENDIDIKAN PANCASILA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Pancasila Pada Generasi Muda di Era Serba Digital

8 Januari 2024   14:55 Diperbarui: 8 Januari 2024   15:06 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PEMBAHASAN

Generasi muda saat ini memiliki kecerdasan dalam menangkap dan mempelajari sesuatu yang baru terkesan sangat mudah dan juga cepat dalam proses pemahaman serta didukung oleh cepatnya menemukan informasi dalam internet. Generasi muda ini dinilai sangat kreatif dalam menciptakan hal-hal yang terkesan baru dan kenal dengan nilai keasliannya dikarenakan tingkat kecerdasan dinilai sangat tinggi, akan tetapi sisi negatifnya remaja saat ini terkesan lebih mudah melakukan kenakalan karena akses yang mudah (Hasanah, 2021).

Pendidikan Kewarganegaraan yang diajarkan kepada Peserta Didik di Sekolah yang lebih efektif dan efisien adalah pendidikan Kewarganegaraan yang di sampaikan pada siswa dengan tujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan yang membentuk karakter siswa yang harus ditanamkan kepada siswa sejak dini. Agar tercapainnya tujuan tersebut maka harus pembelajaran yang mewujudkan tujuan tersebut. Dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor guru, peserta didik, iklim belajar materi pembelajaran yang di berikan, media dan lain-lain. Dalam upaya dan proses pencapaian kompetensi dan meningkatkan hasil belajar seorang guru harus memiliki pengetahuan yang luas dan mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik (Nurgiansah, 2020).

Hal tersebut berbanding terbalik dengan rendahnya tata krama, nilai, moral dan kesopanan dalam bermedia sosial masyarakat Indonesia yang menandakan hal tersebut jauh dari nilai Pancasila, survei yang dilakukan oleh raksasa Microsoft telah merilis survei pada tahun 2020 Digital Civility Index (DCI) yang menyatakan bahwa hasil penilaian kesopanan media sosial rakyat Indonesia naik sebanyak 8 point, dari peringkat 67 di tahun 2019 yang menduduki posisi 76 pada tahun 2020. Semua berdasarkan riset dan kajian Microsoft yang mengacu penilaian tingkat kesopanan di media sosial sepanjang 2020. Hasilnya, negara Indonesia diposisi 29 dari 32 negara. Maka dari itu hasil tersebut, yang mengindikasikan negara Indonesia dikategorikan termasuk negara yang sangat rendah terkait kesopanan di internet kawasan Asia Tenggara (Ardiani, Noviana, Mariana, & Nurrohmah, 2021).

Hal ini menandakan bahwa sangat rendahnya tata krama, nilai-nilai, moral, dan kesopanan dalam bermedia sosial bangsa Indonesia yang jauh dari karakter Pancasila khususnya pada kalangan generasi muda. Generasi muda yang rentan terhasut dengan ideologi lain selain Pancasila sehingga kecenderungan memandang sebelah mata nilai-nilai di kehidupannya. Terlebihnya nilai-nilai kehidupan untuk berbangsa dan bernegara menjadikan permasalahan yang serius untuk keberlangsungan dari negara Indonesia ke depannya (Hanum, 2019).

Terdapat enam karakter dalam berPancasila yang harus ditanamkan generasi muda di era digital, yakni sebagai berikut:

1. Beriman

Beriman adalah satu dari karakter dalam berPancasila, dengan ini diharapkan generasi muda dapat mengimani keyakinannya masing- masing serta bertoleransi terhadap segala bentuk suku, budaya, ras, agama, dan juga budaya. Dengan cara memberikan konten-konten positif terhadap indahnya bertoleransi dan menjaga diri dari ujaran-ujaran kebencian terhadap golongan yang berbeda di dalam media sosial. Serta mampu untuk lebih menghargai satu sama lain di dalam era digital yang penggunanya berasal dari seluruh dunia.

2. Bertakwa Kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia

Ketuhanan yang Maha Esa mengindikasikan bahwa negara ini berorientasi manusia adalah makhluk Tuhan Yang Maha Esa dimana didirikannya berlandaskan nilai agama. Maka dari itu segala hal yang menyangkut kegiatan negara berlandaskan nilai-nilai agama di dalamnya, baik di dalam berpolitik negara, jalannya pemerintahan, pembuatan dan penegakan hukum serta peraturan perundang-undangan Indonesia, kebebasan dalam memperjuangkan hak asasi manusia harus berlandaskan nilai spiritual Ketuhanan. Dengan hal tersebut maka generasi muda bisa mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila yang mempunyai karakter bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan akhlak mulia di era digital dengan cara bertutur kata dengan baik di dalam bersosial media dan selalu melakukan kegiatan yang positif saat bersosial media.

3. Kreatif dan Bernalar Kritis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun